BANJARMASIN, klikkalsel.com – Polresta Banjarmasin menggelar razia motor knalpot brong yang diduga akan melakukan balap liar di kawasan Jalan A Yani kilometer 4 dan 6, Minggu (5/3/2023) dini hari.
Selain mengamankan sejumlah sepeda motor, polisi juga mengamankan remaja yang kedapatan sedang membawa minuman beralkohol atau miras oplosan di kawasan tersebut.
Serta satu botol miras yang ditemukan petugas dari salah satu jok motor yang terjaring razia saat itu.
Temuan itu, disaksikan langsung oleh Kabag Ops Polresta Banjarmasin Kompol Aris Munandar yang saat itu memimpin razia cipta kondisi menjelang bulan Ramadan 2023.
“Kami dapati miras oplosan alkohol 70 persen dicampur air mineral dan minuman energi. Kami lakukan pembinaan dengan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi,” kata Kabag Ops Polresta Banjarmasin Kompol Aris Munandar.
Karena itu, kepada masyarakat pihaknya mengimbau untuk memberikan informasi jika ada sesuatu hal yang menimbulkan keresahan.
Baca Juga Sejumlah Motor Berknalpot Brong yang Diduga Akan Melakukan Balap Liar Terjaring Razia
Baca Juga Angkut dan Diduga Selewengkan Ratusan Liter BBM Bersubsidi, Warga Murung Pudak Terjaring Razia
“Kami respon dengan cepat. Razia ini akan terus kami laksanakan untuk menciptakan situasi dan kondisi Kota Banjarmasin yang kondusif, aman, tentram dan masyarakat merasa aman dan nyaman,” tegasnya.
Dalam razia cipta kondisi hadir Kapolsek Banjarmasin Timur, Kompol M Taufik Qurahman dan Kapolsek Banjarmasin Selatan, Kompol Eka Saprianto.
Sebelumnya, Polresta Banjarmasin akan memberikan perhatian khusus kepada masyarakat yang melakukan balap liar di Banjarmasin menjelang bulan Ramadan 2023.
Hal tersebut diungkapkan Kasat Lantas Polresta Banjarmasin, Kompol M Noor Chaidir kepada awak media saat melakukan giat cipta kondisi mendekati bulan Ramadan.
“Akan memberikan perhatian khusus kepada mereka yang melakukan balap liar,” ujarnya.
Diantaranya dengan menahan sepeda motor tersebut lebih lama serta akan memberi efek jera kepada pengendara balap liar.
“Kita akan tahan motornya mungkin sekitar 2 minggu hingga 1 bulan serta melakukan tilang,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, dari pantauan sementara. Aksi balap liar itu terjadi di atas pukul 00.00 Wita.
“Mungkin sekitar jam 2, jam 3 yang dimana pada saat jalan mulai sepi mereka mulai melaksanakan kegiatan balap liarnya,” tuturnya.
Kendati demikian, guna menghentikan adanya aksi balap liar itu pihaknya akan tetapi stand by dan berupaya menghentikan aksi tersebut.
“Kita tetap terus standby untuk berpatroli khususnya di daerah kilometer 4 sampai kilometer 6 yang memang menjadi target mereka untuk melaksanakan balap liar,” pungkasnya.(airlangga)
Editor : Amran