Sehari Lebih Awal, Jemaah Khusyuk Melaksanakan Ibadah Tarawih di Masjid Al Jihad

Pelaksanaan ibadah tarawih malam pertama Ramadan 1443 Hijriah berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal Persyarikatan Muhammadiyah di Masjid Al Jihad Banjarmasin.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Warga persyarikatan Muhammadiyah melaksanakan ibadah tarawih malam pertama Ramadhan 1443 Hijriah, Jumat (1/4/2022) malam. Salat tarawih dilaksanakan salah satunya di Masjid Al Jihad Banjarmasin yang berlangsung khusyuk dengan 8 (4+4) rakaat dan witir 3 rakaat.

Ribuan jemaah dari berbagai kecamatan di Kota ini memadati shaf masjid kebanggaan warga Muhammadiyah yang berkapasitas 4.000 orang tersebut. Setidaknya separo kapasitas masjid diisi jemaah yang melaksanakan ibadah tarawih.

“Tidak kurang diikuti 2000 jemaah laki-laki dan perempuan,” tutur Ketua Cabang 4 Muhammad Banjarmasin, H Taufik yang juga Pembina Takmir Masjid Al Jihad Banjarmasin.

Ketua Cabang 4 Muhammad Banjarmasin, H Taufik yang juga Pembina Takmir Masjid Al Jihad Banjarmasin.

Kendati tanpa ada pembatasan shaf, jemaah tampak menerapkan protokol kesehatan ketat. Masing-masing jemaah memakai masker, begitu pula pengurus masjid menyediakan hand sanitizer di setiap sudut dan pilar.

“Tetap kita jaga kebersihan dan keamanan di Al Jihad ini,” pungkasnya.

Salah seorang jamaah, Levi mengaku sangat antusias menyambut bulan suci. Terlebih, menurutnya tahun ini aturan pelaksanaan salat tarawih sudah lebih longgar dibanding sebelumnya.

Baca Juga : Perbedaaan Awal Puasa Ramadhan, Ummat Diminta Tetap Kedepankan Sikap Saling Menghormati

Baca Juga : Hilal Masih Dibawah 2 Derajat, Kemenag Kalsel Belum Tetapkan 1 Ramadhan 1443 H

“Meski masih pandemi, semoga ibadah Ramadhan tahun ini bisa lebih khusyuk dari tahun-tahun lalu,” harapnya.

Seperti diketahui, tahun ini pelaksanaan awal Ramadhan 1443 H di tanah air memang ada sedikit berbeda. Pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia menetapkan awal puasa Ramadhan 2022 pada Sabtu, 3 April lusa.

Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar beberapa jam lalu. Sidang isbat mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal.

Berdasarkan pantauan hilal di 101 titik. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut tidak ada satu pun yang melihat hilal.

Sementara itu, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada 2 April 2022. Hal tersebut berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2022. Sedangkan 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri 1443 H ditetapkan 2 Mei 2022.

Penetapan awal Ramadan dan Syawal 1443 H versi Muhammadiyah menggunakan metode berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal. (rizqon)

Editor: Abadi