Sebanyak 121 Pemanjat Kalsel-Teng Meriahkan Redox Sport Climbing Competition VI 2022

Perwakilan FPTI Batola melakukan pemanjatan di Jalur satu katagori kelompok umur U15 putri

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIEI) Banjarmasin Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Redox menggelar Sport Climbing Competition VI 2022 regional Kalimantan, Kamis (22/9/2022).

Kegiatan tersebut diikuti kurang lebih 121 pemanjat putra dan putri yang berasal dari 13 Kabupaten/Kota di Provinsi Kalsel hingga Kalimantan Tengah.

Dikatakan ketua pelaksana kegiatan Redox sport Climbing Competition VI 2022, Afra Zainab Putri, kegiatan ini merupakan agenda yang dilaksanakan setiap tahun.

“Namun, sempat tertunda beberapa tahun lantaran pandemi Covid-19. Jadi untuk tahun ini adalah yang ke enam,” ujarnya.

Kekosongan event akibat pandemi Covid-19 lalu kata Afra , dimanfaatkan pihaknya dengan merenovasi dinding panjat yang awalnya setara tingkat nasional menjadi internasional.

“Dari standar nasional kami rubah jadi internasional dengan tinggi 18 meter,” imbuhnya.

Karena itu, kompetisi ini juga menjadi ajang perkenalan dinding baru yang direnovasi saat pandemi Covid-19 melanda di Kota Banjarmasin.

Adapun jumlah kategori yang dipertandingkan, kata Afra sebanyak 8 kategori yang terdiri dari beberapa kelas.

Baca Juga : Porseni XIII di Banjarmasin, Cabor Panjat Tebing Diikuti Sebanyak 43 Atlet

Baca Juga : Dua Atlet Putri FPTI Tabalong Wakili Kalsel ke Sirkuit Nasional

“Diantaranya yaitu kelas Lead, Speed Klasik Kelompok Umur atau U 15 putra putri, Pecinta Alam, Pelajar dan Umum putra dan putri,” imbuhnya.

“Setiap peserta bisa ikut 2 sampai 3 kategori, tapi rata rata mereka ikut 3 kategori,” sambungnya.

Lebih lanjut, kata Afra sementara ini peserta terjauh datang dari Kalimantan Tengah dan kompetisi tersebut digelar selama empat hari mulai Kamis (22/9/2022) hingga Minggu (25/9/2022).

“Minggu itu final,” ungkapnya.

Disamping itu, Ketua FPTI Barito Kuala (Batola), Dony Irawan mengatakan, pihaknya mengikuti kompetisi ini sebagai ajang pemanasan untuk atlet mereka sebelum berlaga di Kejurprov 2022 di Hulu Sungai Selatan (HSS) pada awal Oktober mendatang.

“Ajang ini kita jadikan sebagai pemanasan untuk kompetisi Kejurprov,” jelasnya.

Dari hasilnya kompetisi ini nanti, kata pria yang akrab disapa Dodon akan menjadi bahan evaluasi pemusatan para atlet FPTI Batola kedepannya.

“Ini nanti jadi bahan evaluasi kita, semoga kita bisa memberikan yang terbaik,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi