BANJARMASIN, klikkalsel.com– Pasien dalam pengawasan (PDP) Coronavirus Disease 2019 (Covid 19) yang dirawat di RSUD Banjarmasin kembali menghembuskan nafas terakhir, meski statusnya belum bisa diketahui terindikasi Covid-19 atau tidak.
Pernyataan kebenaran adanya salah satu PDP yang meninggal tersebut disampaikan oleh Ketua Gugus Tugas Penanganan Pencegahan Penyebaran Covid-19 Banjarmasin, dr Machli Riyadi.
“Betul beliau meninggal dunia tetapi hasilnya belum ada masih menunggu dari Jakarta,” ujarnya, Sabtu (4/4/2020).
Bertambahnya PDP yang meninggal dunia tersebut, tim gugus tugas penaganan Covid-19 Banjarmasin semakin memperketat pengawasan terhadap orang dalam pemantauan (ODP) yang sampai saat ini sudah berada di angka 140 orang.
“Saat ini yang dilakukan tim adalah perketat tracking dari mereka yang kategori ODP dan mengedukasi secara langsung oleh tim surveilen dan dokter dinas Kesehatan Banjarmasin,” ucapnya.
Selain memperketat pengawasan dan tracking terhadap ODP, ia juga mengungkapkan bahwa tim gugus tugas terus berkoordinasi dengan seluruh jajaran untuk mengedukasi masyarakat guna mencegah penyebaran Covid-19 di Banjarmasin.
“Kita juga melakukan koordinasi dengan Babinsa dan Kamtibmas Dalam pengetatan pemantauan di lapangan bersama sama dengan RW dan RT, sehingga kita bisa segera memutus mata rantai dari penyebaran Covid-19 di Banjarmasin,” cecarnya.
Meskipun masih dalam status ODP, tidak menutup kemungkinan penularan virus tersebut terus terjadi, untuk itu ia mengimbau agar masyarakat terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan mematuhi imbauan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah.
“Agar bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini, kita tidak hentinya memberikan edukasi kepada masyarakat dan mengimbau agar mematuhi apa yang sudah ditetapkan pemerintah, seperti jangan ke luar rumah apabila tidak ada kepentingan yang mendesak, selalu menjaga jarak, dan hindari kerumunan massa, serta selalu menerapkan PHBS di lingkungan masyarakat maupun lingkungan keluarga,” tandasnya.(fachrul)