Sosial  

Satpolairud Polresta Banjarmasin Bersihkan Enceng Gondok di Aliran Sungai Martapura

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Hujan lebat yang terjadi beberapa hari belakangan diduga membuat kiriman enceng gondok dari hulu Sungai Martapura semakin masif.

Tanaman apung yang memiliki bahasa latin Pontederia crassipes atau Eichornia crassipes terlihat berkali-kali menutupi aliran Sungai Martapura, meskipun telah berkali-kali pula dibersihkan.

Kali ini giliran Satpolairud Polresta Banjarmasin bekerjasama dengan water rescue dan anggota Dinas PUPR Banjarmasin yang turun tangan membersihkan tumpukan enceng gondok tersebut.

Berbekal Kapal Sapu-Sapu dan 3 buah speedboat milik Satpolairud Polresta Banjarmasin mereka “memungut” enceng gondok dan sampah-sampah di sepanjang aliran Sungai Martapura, khususnya yang menumpuk di bawah Jembatan Dewi, Jembatan Antasari, hingga Jembatan Pasar Lama.

Baca Juga PUPR Turunkan Pasukan Turbo Tangani Permasalahan Pampangan Eceng Gondok di Sungai Martapura

Baca Juga Penanganan PUPR Lamban, Sudah 2 Pekan Eceng Gondok Hiasi Sungai Martapura

“Jika dibiarkan akan semakin banyak dan menutupi permukaan sungai. Salah satu dampaknya akan mengganggu lalulintas air dan aktifitas masyarakat lainnya di bantaran sungai,” ujar Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana A Martosumito melalui Kasatpolairud, AKP Dading Kalbu Adie, Jumat (19/1/2024).

Pagi ini saja ujar Kasat tak kurang sebanyak dua truk enceng gondok dan sampah lainnya berhasil diangkut oleh pihaknya. Sampah-sampah tersebut kemudian akan dibawa ke tempat pembuangan sampah yang telah ditentukan.

Selain Enceng Gondok, pihaknya juga menemukan banyak sampah rumah tangga dan batang kayu diduga bekas tebangan. Untuk itu ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang limbah rumah tangga dan tebangan kayu ke sungai.

Ia menegaskan bahwa sungai itu bukan tempat sampah, melainkan sumber kehidupan bagi ribuan makhluk air dan masyarakat itu sendiri.

“Jika sungai kita tercemar maka sumber kehidupan kita juga akan rusak. Salah satunya bahan baku air bersih kita akan bermasalah. Belum lagi dampak lain seperti banjir,” tegasnya.

“Buanglah sampah pada tempatnya, jngan di buang ke sungai,” imbaunya.

Selain menyebut kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian pihaknya terhadap kehidupan masyarakat, kegiatan bersih-bersih sungai ini juga merupakan arahan dari Kabaharkam Mabes Polri tentang upaya bersama menjaga kelestarian laut dan sungai.

“Bagaimana kita selama ini telah mendapat banyak manfaat dari laut dan sungai. Jadi sudah sewajarnya kita menjaga dan melestarikannya,” pungkas Kasat. (David)

Editor: Abadi