Santernya Penggantian Nama Stadion 17 Mei? Sultan Banjar Bersurat ke Pemerintah

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Di tengah tertundanya renovasi Stadion 17 Mei tahun ini, muncul dorongan dari sejumlah pihak terkait penggantian nama stadion kebanggaan masyarakat Banjarmasin, bahkan Kalimantan Selatan tersebut. Nama tokoh banua H Abdussamad Sulaiman HB atau yang lebih dikenal Haji Leman santer diusulkan.

Jika sebelumnya, wacana itu datang muncul dari Ketua DPRD Kalimantan Selatan Supian HK yang berpendapat nama H Abdussamad Sulaiman HB layak disematkan di stadion kebanggaan masyarakat banua itu. Disebut layak, menurut Supian HK hal itu sebagai penghargaan untuk mengenang jasa tokoh Kalsel tersebut di dunia olahraga.

Selain pendiri klub Barito Putera dan Ketua KONI Kalsel selama dua periode, semasa hidup H Abdussamad Sulaiman HB banyak berdedikasi untuk pembangunan dan sosial kemasyarakatan di Kalimantan Selatan. Sebab itu, DPRD Kalsel akan berupaya menyematkan nama tokoh banua tersebut di stadion kebanggaan yang juga homebase Barito Putera sebagai bentuk penghargaan.

“Untuk itu, kami mengusulkan untuk gedung stadion nanti diparipurnakan, dan semoga rekan-rekan fraksi di DPRD Provinsi Kalsel bisa menyetujui usulan nama Stadion Sulaiman HB,” ucapnya, belum lama tadi.

Dorongan penggantian nama baru stadion itu juga lebih awal disampaikan oleh mantan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Rosehan Noor Bahri yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Kalsel.

Baca Juga : Kenang Jasa H Leman, Ketua DPRD Kalsel Usulkan Nama Stadion 17 Mei Diparipurnakan Menjadi Stadion Sulaiman HB

Tak hanya dari kalangan wakil rakyat, wacana penggantian nama stadion itu juga menjadi perhatian Kesultanan Banjar. Rupanya Kesultanan Banjar telah melayangkan surat 01/SB.KS/X/20121 perihal rekomendasi nama stadion ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang langsung ditujukan kepada gubernur H Sahbirin Noor.

Lantas apa yang mendorong Kesultanan Banjar turun tangan soal wacana nama baru stadion?

Sultan Haji Khairul Saleh Al Mu’tashim Billah mengatakan dua pertimbangan pengajuan nama baru untuk stadion tersebut.

Pertama, dedikasi H Abdussamad Sulaiman HB dalam perkembangan sepakbola di Kalimantan Selatan melalui klub sepak bola yang didirikannya bernama Barito Putera, memiliki prestasi tingkat lokal maupun nasional yang mengharumkan nama daerah Kalimantan Selatan.

Kedua, H Abdussamad Sulaiman HB sebagai bagian dari Kesultanan Banjar, terlibat langsung dalam proses kebangkitan kembali Kesultanan Banjar pada tahun 2010.

“Jadi kami mendukung sepenuhnya kalau ada usulan masyarakat untuk mengabadikan Stadion 17 Mei menjadi Stadion Sulaiman HB. Kami sangat senang, kami sangat mendukung, mudah-mudahan ini bisa pemerintah daerah merubah nama 17 mei menjadi Stadion Haji Sulaiman HB,” ucapnya kepada awak media melalui sambungan telepon, belum lama tadi (20/10/2021).

Sekedar diketahui, Stadion 17 Mei dibangun pada Tahun 1974 dan diresmikan Gubernur Kalsel H. Soebardjo. Nama 17 Mei sendiri diambil dari momen Proklamasi 17 Mei sebagai pernyataan Kalimantan Selatan sebagai bagian Republik Indonesia (NKRI). Proklamasi digagas para tokoh ALRI Divisi IV A Pertahanan Kalimantan yang dipimpin Brigjen H Hasan Basry yang merupakan pahlawan nasional dari Kalsel. (rizqon)

Editor: Abadi