Ribuan Santri Pondok Pesantren Binaan Guru Jaro Dibekali Tentang Pemilu 2024

Komisioner KPU Kalsel Edy Ariansyah menyampaikan sosialisasi Pemilu 2024 kepada ratusan santri dan santriwati Pondok Pesantren Al Madaniyah, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Selatan (Kalsel) bertandang ke Pondok Pesantren Al Madaniyah, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Kamis (10/11/2022) malam. Ribuan santri dan santriwati di pondok pesantren binaan KH Ahmad Sanusi Iberahim atau familiar siapa Guru Jaro itu mendapat sosialisasi Pemilu 2024.

Komisioner KPU Kalsel, Edy Ariansyah secara langsung mengajak para santri dan santriwati untuk menjadi agen-agen sosialisasi KPU dan ikut serta menyukseskan Pemilu 2024. Mereka diminta menyampaikan informasi Pemilu 2024 ke teman-teman, guru-guru, keluarga dan lingkungannya.

“Pemilu 2024 adalah hak kita untuk menentukan pemimpin melalui pemilihan presiden dan wakil presiden, kemudian pemilihan gubernur dan wakil gubernur, pemilihan bupati dan wakil bupati, serta pemilihan wakil rakyat,” ucapnya di hadapan para santri.

Dia mengatakan, tujuan diadakan sosialisasi untuk segmen pemilu pemula ini agar para pelajar atau santri tergerak berpartisipasi.
Pemilih pemula, ujarnya adalah calon pemimpin masa depan dan pertama kalinya memberikan suara dalam pemilu sehingga perlu diberi pemahaman yang baik tentang demokrasi.

“Secara psikologis pemilih pemula mudah dipengaruhi orang dengan informasi menyesatkan. Sebab itu, kita bekali mereka wawasan tentang pesta demokrasi yang sehat,” ucap komisioner yang membidangi Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat.

Dia menambahkan, pemilih pemula merupakan pemilih idealis. Pemilih pemula yang menggunakan hak pilihnya memiliki kecenderungan untuk terus berpartisipasi pada momen pemilu dan pemilihan selanjutnya.

“Sosialisasi dan pendidikan pemilih dapat dikatakan berhasil bila para pelajar yang telah memiliki hak pilih ada peningkatan dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari apatis menjadi setuju dengan pemilu, serta mau menggunakan hak pilih dengan datang ke TPS,” pungkasnya.

Dia berharap, keterlibatan pemilih pemula pada Pemilu 2024 mendatang, baik secara kuantitas dan kualitas. Sehingga pesta demokrasi terlaksana melahirkan pemimpin yang juga berkualitas.

“Mereka menjadi kelompok yang sangat berpengaruh untuk menentukan arah bangsa ke depan, arah pemerintahan 5 tahun mendatang baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat,” pungkasnya. (rizqon)

Editor: Abadi