Ribuan Pelanggan di Balangan Stop Gunakan Air PDAM

Ribuan warga di Kabupaten Balangan tak lagi menggunakan distribusi air bersih dari PDAM karena air dari sumur sudah dianggap layak untuk dikonsumsi.(foto : fitri/klikkalsel)
PARINGIN, klikkalsel.com – Sekitar 20.215 pelanggan PDAM di Kabupaten Balangan Tahun 2020 terdata sebagai pelanggan aktif menggunakan air bersih. Jika ditotal secara keseluruhan, sebanarnya jumlah tersebut mencapai 22.904 pelanggan.
Namun, ada sekitar 2.389 pelanggan PDAM tidak lagi menggunakan air bersih yang selama ini disuplai oleh PDAM Balangan. Hal ini dikarnakan beberapa faktor diantaranya terkait tunggakan, adanya fasilitas air bersih lain seperti sumur bor dan berbagai alasan lainnya.
Dirut PDAM Balangan, Suryadi tak menampik adanya pelanggan yang nonaktif mengunakan fasilitas PDAM. Namun oleh pihak PDAM tak ada pemaksaan untuk selalu berlangganan. Meski PDAM juga terus mengajak masyarakat untuk menggunakan air yang sudah disterilkan.
“Kini kita miliki lebih 80 persen pelanggan, namun dari keseluruhan, ada beberapa di antaranya meminta pemutusan sementara jaringan air PDAM,” terang Suryadi, Senin (24/2/2020).
di stopnya saluran air ke rumah lanjut dia, didominasi pada wilayah tertentu. Misalnya di kecamatan Paringin yang jumlah nonaktifnya mencapai 688 dari total pelanggan 2.497.
Pelanggan yang meminta nonaktif saluran tersebut harus melaporkan ke pihak PDAM. Nonaktif pun bersifat sementara. Terkecuali yang sudah bertahun-tahun. Selain itu untuk mengaktifkan kembali saluran air PDAM, pelanggan dikenakan biaya senilai Rp 25.000.
Alasan terbanyak dari pelanggan yang minta nonaktif Karena mereka memiliki sumur pribadi dan menggunakan mesin yang artinya juga tenaga listrik.
Alasan lainnya, sebut Suryadi, yakni menunggaknya pembayaran PDAM yang membuat pelanggan berhenti berlangganan untuk sementara. Namun, pihaknya juga menyediakan pelayanan untuk kembali membuka.
“Rumah yang kosong dan jarang ditinggali oleh penghuninya juga jadi sebab tagihan PDAM menjadi banyak, sehingga tagihan PDAM pun tidak dibayar selama beberapa bulan. Lantas penutupan sementara pun harus kita dilakukan,” jelasnya.
Dalam hal pelayanan pelanggan, Suryadi menyatakan pihaknya akan memberikan yang terbaik, terlepas dari itu, menurut dia, kini semua kecamatan yakni delapan kecamatan se Kabupaten Balangan sudah mempunyai Instalasi Pengelolaan Air (IPA) dan secara kapasitas produksi air yang dihasilkan pun masih surplus, jadi tidak masalah untuk peningkatan jumlah pelanggan.(fitri)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan