Putra H Supian HK dan Putri H Arifin Noor Bersatu dalam Ikatan Pernikahan

Putra H Supian HK, Muhammad Rahim dan Putri H Arifin Noor, Nooraish Zulfa menunjukan buku nikahnya setelah selesai akad nikah di Mesjid Raya Sabilal Muhtadin (foto: wahyu/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Putra bungsu Ketua DPRD Provinsi Kalsel, H Supian HK, Muhammad Rahim resemi mempersunting kekasih hatinya yakni, Nooraisha Zulfa yang merupakan anak ke tiga dari Kepala Dinas PUPR Banjarmasin, H Arifin Noor.

Pernikahan yang berlangsung di ruangan induk Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Jumat (28/2/2020), dipenghului oleh H Hasbi Asidik SH, KUA Banjarmasin Tengah, dengan mahar uang tunai Rp88.000, serta disaksikan para saksi dari kedua mempelai, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina saksi pihak perempuan dan H Noor Aidi mantan Bupati Tabalong selaku saksi pihak laki-laki.

Pernikahan tersebut juga menerima banyak doa dan ucapan selamat dari berbagai tokoh di Kalsel, seperti Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina.

“Selamat atas pernikahan ini, semoga selalu sakinah mawaddah warahmah, untuk kedua mempelai,” ujar Ibnu Sina.

Selain itu, juga ucapan selamat dari keluarga besar Hasnur Group, yang diwakilkan oleh Ketua KKB Pusat, H Yuni Abdi Nur Sulaiman. “Selamat kepada kedua mempelai, semoga pernikahan ini sakinah mawaddah warahmah,” ujarnya.

Sementara itu, Orang tua mempelai wanita, H Arifin Noor, mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh undangan yang berhadir pada acara pernikahan anaknya yakni Nooraisha Zulfa dengan Muhammad Rahim bin H Supian HK.

“Alhamdulillah hari ini pernikahan anak kami berjalan lancar, terimakasih banyak untuk seluruh tamu undangan dan saksi yang berhadir dan melancarkan akad nikah anak kami ini. Mudah-mudahan mereka menjadi keluarga yang sakinah mawaddah dan warahmah, juga selalu selamat dunia dan akhirat,” tuturnya.

Hal yang sama juga diucapkan orang tua dari pihak mempelai pria, H Supian HK, atas pernikahan anak bungsunya tersebut. Ia berharap, dengan pernikahan ini kedua mempelai bisa selalu menjaga satu sama lain, baik dari hal rumah tangga, kerukunan dan selalu saling pengertian antara suami dan istri.

“Harapan kami selaku orang tua janganlah menjadi gunting yang selalu memisahkan, tapi menjadi jarum dan benang yang selalu menyatukan. Kami selalu mendoakan agar kedua mempelai selalu sakinah mawaddah warahmah,” harapnya.

Pernikahan dengan mahar 88.000 tersebut dikatakan H Supian HK, bahwa angka dari mahar tersebut memiliki sebuah makna yang sangat berarti, yaitu tidak terpisahkan.

“Makna dari angka mahar itu ada angka 8 (delapan) dan angka 0 (nol) yang mana angka 8 (delapan) dan angka 0 (nol) tersebut selalu saling berhubungan, tidak ada ujungnya dan selalu bersatu,” jelasnya.

Setelah pernikahan ini, kedua orang tua mempelai menyampaikan bahwa untuk Resepsi perkawinannya nanti kemungkinan akan digelar setelah lebaran. (fachrul)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan