Puluhan Rumah Warga di Kelurahan Pemurus Dalam Terendam Banjir, Sejumlah Warga Mengungsi

Petugas BPBD Kota Banjarmasin saat mengecek lokasi rumah ibadah yang terendam banjir

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Curah hujan yang cukup tinggi dan kondisi air pasang, membuat sejumlah RT di dua kelurahan yakni Kelurahan Pemurus Dalam dan Tanjung Pagar, Banjarmasin Selatan terendam banjir.

Banjir yang menimpa sekitaran Kelurahan Pemurus Dalam dan Tanjung pagar tersebut, mengakibatkan puluhan rumah warga dan tempat ibadah turut terendam.

Lurah Pemurus Dalam, Shelleya Dessesta, mengatakan bahwa kedalaman banjir yang menimpa kawasan Pemurus Dalam tersebut nyaris menyentuh lutut orang dewasa.

“Daerah jalan sekitar sini kan melewati Sungai Pemurus, dan ketinggingan air di sungai itu sudah setara dengan jalan. Sehingga rumah yang lebih rendah dari jalan itu terendam banjir,” ucapnya.

Baca Juga Bantu Masyarakat di Tengah Banjir Rob, Satpolairud Polresta Banjarmasin Lakukan Patroli Quick Respon

Baca Juga Kondisi Banjir Rob, Dewan Kalsel Minta Dinas terkait Perhatikan Wilayah yang Terdampak

“Pada hari jumat lalu kita ada survey bersama dengan BPBD Kota Banjarmasin, dan kita melihat langsung sejumlah rumah yang terdampak,” sambungnya.

Dari sebanyak 52 RT yang ada di Kelurahan Pemurus Dalam tersebut, terdapat beberapa wilayah yang terdampak cukup parah.

“Daerah jalan Beruntung, Banjar Indah dan Jalan Sepakat yang paling parah terdampak,” ungkapnya.

Sementara itu, anggota BPBD Banjarmasin, Andi Putera membeberkan, pihaknya telah melakukan pemantauan di Kecamatan Banjarmasin Selatan.

Tepatnya di Kelurahan Tanjung Pagar dan Pemurus Dalam yang terdampak banjir akibat intensitas hujan yang tinggi.

“Untuk debit air ada peningkatan pasca hujan dari pagi tadi, hingga siang ini,” ujar Andi kepada awak media disela pemantauan.

Adapun di Kecamatan Banjarmasin Selatan kata dia, setidaknya ada 3 kelurahan yang terdampak. Mulai dari Tanjung Pagar, Pemurus Dalam dan Pemurus Baru.

“Ketinggian itu bervariasi, mulai dari 20 sampai 30 sentimeter,” jelasnya.

“Saat ini memang ada warga yang dievakuasi, tapi secara mandiri ke rumah keluarganya. Makanya kita akan pantau dan akan koordinasi dengan RT dan kelurahan setempat,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran