Proyek Siring Rp21,9 Miliar di kawasan Ponpes Darussalam Dikerjakan, KH Hasanuddin Badruddin: Berkat Peran Paman Birin

Pantauan udara siring kawasan Ponpes Darussalam Martapura yang saat ini dilakukan penguatan.

MARTAPURA, klikkalsel.com – Gubernur Kalsel bersama alim ulama, pimpinan dan guru-guru berkumpul dalam acara peletakan batu pertama pembangunan siring Sungai Martapura di Kawasan Ponpes Darussalam, Minggu (12/6/2022). Pembangunan siring ini dilakukan karena terjadi penurunan bangunan Ponpes Darussalam dan sekitarnya akibat tergerus air sungai dan terdampak banjir.

Tampak hadir alim ulama diantaranya, KH Muhammad Wildan Salman atau Guru Wildan, KH Muhammad Hatim Salman hingga KH Syarif Busthomi atau Guru Oton menyaksikan gubernur meletakan batu pertama pembangunan untuk penguatan siring tersebut.

Gubernur yang akrab disapa Paman Birin itu mengaku bersyukur bisa membantu Ponpes Darussalam Martapura. Ponpes Darussalam Martapura, sebut Paman Birin adalah pondok pesantren yang telah berusia lebih 1 abad. Dalam sejarah panjangnya, itu, Ponpes Darussalam banyak berkontribusi bagi pembangunan di Kalsel.

“Ulun (saya) bersyukur, hati ulun ini tergerak untuk membantu Ponpes Darussalam Martapura,” tuturnya.

Baca Juga : Paman Birin Harap Perawat Kamar Bedah Dapat Hadapi Tantangan Situasi

Baca Juga : Coaching Enumerator FKPT Kalsel Survei Sasaran Aksi Terorisme di Kalsel 

Paman Birin menyampaikan juga, pembangunan siring ini dibangun dengan menggunakan uang rakyat. Karena mindset Pemprov Kalsel adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

“Ponpes Darussalam ini bagian rakyat dan punya sejarah tersendiri. Insya Allah, dimulai selamat, selesai sampai selamat,” kata Paman Birin.

Doa para alim ulama dan guru-guru agama menyertai peletakan batu pertama pembangunan siring di kawasan Ponpes Darussalam Martapura oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.

Pimpinan Ponpes Darussalam Martapura, KH Hasanuddin Badruddin, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor yang berinisiatif sekaligus dapat menyetujui pembangunan penguat tebing ini.

“Alhamdulillah, dilaksanakannya pembangunan ini, berkat peran Paman Birin,” tandasnya.

Guru Hasanuddin berharap dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, dan do’a, agar pembangunan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Sementara itu, pembangunan penguat tebing Sungai Martapura di kawasan Pondok Pesantren Darussalam Martapura direncanakan akan selesai pada akhir tahun 2022. Plt Kadis PUPR Kalsel, Ahmad Solhan menerangkan, siring ini dibangun sepanjang 171,25 x 6 meter dengan masa pekerjaan 227 hari kalender.

“Adapun nilai kontrak dalam pengerjaan penguat tebing ini lebih dari Rp21,9 miliar,” ungkapnya.

Sebagaimana arahan dari Gubernur Kalsel Paman Birin serta hasil kajian teknis, Solhan menyebut pembangunan siring ini dilakukan karena terjadi penurunan bangunan Ponpes Darussalam dan sekitarnya akibat tergerus air sungai dan terdampak banjir.

Kepala Seksi Drainase Sungai dan Pantai Dinas PUPR Kalsel, Herry Ade Permana, pekerjaan siring ini sebut meliputi pemasangan tiang pancang beton di sepanjang kawasan. Saat ini, sebut Hery, pengerjaan masuk tahapan proses pembongkaran bangunan kelas Ponpes Darussalam dan dapur rumah warga yang terdampak oleh pengerjaan. (rizqon)

Editor: Abadi