Program Normalisasi Sungai, Sisakan Pembangunan Jembatan Tak Kunjung Selesai

Salah seorang warga Jalan Pandu yang melintasi jembatan darurat, usai program Normalisasi Sungai, yang dilakukan PUPR Kota Banjarmasin beberapa waktu lalu

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pembangunan jembatan pasca program normalisasi sungai oleh Bidang Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin tak kunjung selesai.

Pasalnya hingga sampai saat ini, keadaan jembatan yang dibongkar ketika Pemko Banjarmasin melakukan normalisasi sungai di kawasan Jalan A Yani tersebut masih saja memprihatinkan, dan bisa saja membahayakan warga yang melintas.

Disampaikan Kasi Pembangunan dan Peningkatan Jembatan PUPR Banjarmasin, Damayanti, bahwa saat ini terdapat beberapa progres perbaikan jembatan sudah mereka lakukan.

Baca juga: Sejumlah Kawasan Terendam Banjir Rob, Warga Keluhkan Program Normalisasi Sungai Tak Merata

“Jembatan yang berada di samping TVRI itu sudah memasuki 90 persen. Sedangkan untuk jembatan di Andin Rama itu sudah memasuki sekitat 40 persenan,” bebernya, Senin (6/12/2021).

“Kalau untuk jembatan lainnya yakni di Pandu, Muhammadyah dan Gang Permata itu sebenarnya sudah menasuki 70 persen,” sambungnya.

Sedangkan target perampungan jembatan sendiri, Damayanti menyampaikan bahwa pertengahan Desember ini keseluruhan jembatan tersebut dipastikan sudah selesai.

Lantas mengapa pengerjaan tersebut memakan waktu lebih lama. Ia menjelaskan bahwa pengerjaan terkendala adanya Pipa PDAM di sungai yang sudah di keruk tersebut.

Sehingga itu pihaknya harus melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pihak PDAM untuk upaya penyelesaian jembatan yang menghubungkan ke kawasan jalan pemukiman warga tersebut.

“Disitu ada pipa berdiameter 600 mm, sehingga kita harus melakukan pemindahan pipa tersebut terlebih dahulu. Karena hal itu kita harus memakan waktu lebih lama,” terangnya.

“Akibat kendala di sungai itu maka kita juga harus merubah beberapa desain jembatan,” sambungnya.

Adanya pipa PDAM tersebut dinilai menghalangi abutment pile slab yang akan dibangun.

“Jadi karena posisinya menghalangi abutment kita, maka kita meminta itu untuk digeser,” tandasnya.(fachrul)

Editor : Amran