Produksi Sempat Terhenti, Pengrajin Galeri Kembang Ilung di HSU Mulai Menggeliat

AMUNTAI, klikkalsel.com – Produk kerajinan purun dan eceng gondok di Galeri Kembang Ilung Desa Banyu Hirang, Kecamatan Amuntai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sempat mengalami penurunan pesanan drastis. Kini, para pengrajin mulai menggeliat dan kondisi berangsur membaik di masa new normal ini.
Pengusaha sekaligus pengrajin asal Desa Banyu Hirang, Kecamantan Amuntai Selatan Supiannor, mengatakan, meskipun sempat merumahkan sebagian dari para pengrajin yang notabene merupakan warga Desa Banyu Hirang selama tiga bulan terakhir selama Pandemi Covid-19, saat sudah mulai bisa menjalankan bisnisnya.
“Pada pekan-pekan ini, di galeri Kembang Ilung miliknya ada 10 pengrajin, minggu ini sudah ada 3 orang yang kembali masuk bekerja, mengingat pembeli dari Jakarta dan Bali sudah ada yang menghubungi kita,” ucapnya, Rabu (15/7/2020).
Yannor panggilan akrabnya menambahkan, selama beberapa bulan terakhir sejak pandemi Covid-19 sangat berdampak bagi usahanya dan bagi para pengrajin sendiri, karena mengalami penurunan permintaan produk.
Bahkan, sempat mengalami kerugian ratusan juta rupiah lantaran ekspor kerajinan sedotan purun (tumbuhan rawa) yang mencapai Rp200 ribu batang sebagai upaya untuk mengurangi limbah plastik, gagal dikirim ke Belanda karena pemberlakuan lockdown.
Adanya pemberlakuan new normal sekarang ini, ia berharap kondisi new normal ini dapat terus menerus membaik.
“Sehingga pemesanan atau pembelian produk anyaman yang berbahan dasar eceng gondok, purun, bamban maupun rotan kembali membaik,” tukasnya.(doni)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan