Presidium Farmasis Indonesia Bersatu Anjurkan Bentuk Satgas Oksigen Antisipasi Spekulan

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kelangkaan oksigen terjadi rumah sakit rujukan Covid-19 di pulau Jawa bersamaan pemberlakuan PPKM Darurat. Menurut akademisi dan juga Presidium Farmasis Indonesia Bersatu, Hasan Ismail, menganjurkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) membentuk Satgas mengantisipasi kelangkaan oksigen akibat spekulan.

Dosen Farmasi Stikes Borneo Lestari ini mengatakan, kinerja Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, patut dicontoh. Langkah tersebut diambilnya guna memastikan suplai oksigen di rumah sakit, aman.

“Kita berharap pemerintah Kalsel segera membentuk satgas-satgas agar tidak terjadi kepanikan, misalnya terjadi kelangkaan suplai oksigen ke sarana-sarana pelayanan kesehatan,” ujarnya kepada klikkalsel.com, Kamis (8/7/2021).

Peran Satgas, sebutnya, mengawasi proses produksi hingga distribusi oksigen agar tidak jatuh ke tangan spekulan. Stok oksigen dikhawatirkannya, akan langka apabila jatuh ke tangan pihak yang mencari keuntungan di tengah kondisi darurat sekarang.

“Lihat saja harga oksigen di toko online naik sangat tinggi. Untuk tabung oksigen merk Oxycan 500cc ada yang menjual hampir Rp 300 ribu,” ucapnya.

Hasan Ismail juga menyarankan Pemerintah Kalsel segera membentuk Satgas Obat. Hal ini menurutnya, sangat penting guna menjamin distribusi di lapangan.

“Sehingga kalau Satgas melibatkan semua pihak, permasalahan-permasalahan yang mungkin terjadi terkait dengan kelangkaan terapi support Covid-19 ini bisa kita cegah,” pungkasnya.

Dia menekankan jangan sampai ada yang mencari keuntungan di tengah lonjakan pasien Covid-19. Misalnya, oknum yang menimbun obat-obatan dan bahan medis yang sangat diperlukan dalam penanganan Pandemi Covid-19.(rizqon)

Editor : Amran