BANJARMASIN, klikkalsel.com – SMPN di Banjarmasin sudah mulai melakukan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berbasis online.
Untuk tahap pertama PPDB berbasis online ini, pihak SMPN di Banjarmasin baru menerima peserta didik melalui jalur Prestasi dan jalur Afirmasi yang dimulai Senin (22/6/2020) hari ini hingga 24 Juni 2020 mendatang.
“Jalur Afirmasi yakni jalur yang disediakan untuk siswa yang menerima program penanganan keluarga tidak mampu dari pemerintah, misalnya penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP),” ujar Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, di sela pantauannya ke sejumlah SMPN di Banjarmasin.
Menurutnya, PPDB melalui dua jalur bersamaan yakni jalur Prestasi dan Afirmasi semuanya secara online.
“Bisa dilihat tidak ada orang tua siswa yang datang, dan kita juga masih menggunakan aplikasi, meski tadi pagi agak lelet,” ujarnya.
Ia menyampaikan, dari 2 sekolah yang telah disambangi, sudah ada 28 yang mendaftar dari jalur Afirmasi, dan jalur Prestasi 8 orang. “Insya Allah ini akan berlangsung hingga 24 Juni nanti, sisanya nanti untuk zonasi pada 29 Juni,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 6 Banjarmasin, Siswandi Nata menyampaikan, hari pertama PPDB online, pihaknya sedikit terkendala dengan mengakses aplikasi, namun setelah ada komunikasi dengan pihak jaringan, kendala tersebut bisa teratasi.
“Pagi tadi ada kendala dari server, ketika ingin memasukan nomor tidak bisa, tapi setelah panitia pelaksana PPDB berkoordinasi dengan pihak server, Alhamdulillah sudah lancar kembali,” ucapnya.
Ia mengatakan, kuota penerimaan untuk SMPN 6 Banjarmasin disediakan sebanyak 8 Rombongan Belajar (Rombel) yang terdiri dari 32 peserta didik per kelasnya.
Sedangkan untuk SMPN 7 Banjarmasin, tersedia kuota sebanyak 7 Rombel. “Kalau melihat tahun lalu kita menyediakan 7 Rombel, tetapi pendaftarnya sekitar 500 peserta didik, jadi di masa pandemi ini kalau memang ada penurunan kemungkinan tidak terlalu signifikan,” tutur Kepala SMPN 7 Kabul.
Ia juga menjelaskan perbandingan PPDB online tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dimana tahun ini penerapan PPDB online tersebut benar-benar terasa, pasalnya untuk tahun ini siswa maupun orang tua murid tidak ada yang datang ke sekolah, semua murni mendaftar mecara online.
“Kalau sebelumnya walaupun online si pendaftar masih tetap datang ke sekolah, kalau tahun ini tidak, semua murni secara online, tetapi kami juga menyediakan alternatif akhir apabila si pendaftar tidak memiliki fasilitas atau kurang memahami dengan IT,” tandasnya.(fachrul)