Potensi Rawa Membawa Kesejahteraan Masyarakat HSU

Bupati HSU Sebagai Panelis Dalam Seminar Nasional Ekonomi Kerakyatan Dalam Transformasi Desa Gambut secara virtual (foto : istimewa)
AMUNTAI, klikkalsel.com – Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) H Abdul Wahid HK meyakini daerahnya yang memiliki potensi air dan rawa bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraannya.
Hal tersebut seperti diungkapkannya dalam Seminar Nasional yang bertajuk “Ekonomi kerakyatan Dalam Transformasi Desa Gambut” yang dilaksanakan Badan Restorasi Gambut (BRG) dan Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan Universitas Gadjah Mada (UGM), secara virtual lewat aplikasi zoom dan Youtube BRG.
Dalam seminar yang dipandu oleh Dr. Dunary, MA (MEP-UGM), diikuti juga para panelis seperti Dosen FEB UGM Dr. Revrisond Baswir, MBA, Deputi III BRG Dr. Myrna A. Safitri, Mubyarto Institute Awan Santosa, SE, M.Sc dan Tim Ahli Pustek UGM Dr. Laksmi A. Savitri, MA.
Lebih lanjut, Wahid mengemukakan sesuai apa yang dibahas itu seiring dengan misi daerahnya yaitu mewujudkan “HSU MANTAP” yang atinya HSU yang ingin lebih maju, mandiri, sejahtera, agamis dan produktif. Karenanya, wahid mengaku bersyukur banyak hal yang dapat diambil dari kegiatan ini sebagai langkah pembangunan kedepannya.
“Kabupaten HSU hampir 89% merupakan daerah lahan rawa lebak. Oleh karena itulah, dengan segala kekurangan dan kelebihanya masyarakat HSU yang memiliki potensi rawa ini akan dimanfaatkan dan akan terus meningkat kesejahteraannya,” ucapnya.
Selain itu, Wahid juga mengaku bersyukur HSU yang memiliki lebih dari 25 ribu hektar lahan gambut, yang mana 6 ribu hektarenya merupakan wilayah Restorasi Gambut sebagai area budidaya yang termasuk didalamnya Program Desa Peduli Gambut.
Dari hal itu, ia menjelaskan dari sepuluh Kecamatan yang berada di Kabupaten HSU ada sebanyak 16 desa yang bisa dikategorikan Desa Peduli Gambut yang berada di 6 Kecamatan dari total 214 Desa di Kabupaten HSU.
“Dari 14 Desa yang telah mendapat dukungan dari BRG, selama ini menjalin kemitraan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab), dalam mendukung peningkatan kemajuan masyarakat HSU,” jelasnya.
Bahkan dalam kesempatan itu, Bupati Wahid juga memaparkan, bahwa saat ini di Kabupaten HSU ada kawasan pertanian gambut, kawasan pedesaan perikanan gambut, dan kawasan pedesaan kerajinan gambut. Maka dari itu, secara keseluruhan daerah kami sebagai daerah yang mengemban misi ekonomi kerakyatan.
Meski merupakan daerah pengemban misi ekonomi kerakyatan, Bupati Wahid meyakini adanya dinamika perkembangan dan kesungguhan masyarakat HSU, tingkat kesejahteraan akan bisa dinikmati secara bertahap oleh masyarakat kedepannya.
“Dengan adanya potensi-potensi unggulan, seperti adanya kawasan industri lemari kayu, aluminium, kawasan sentra kerajinan, kawasan peternakan itik, Pemkab HSU memberikan dukungan dengan menghadirkan sebuah kawasan pasar yang sesuai dari hasil produk yang dihasilkannya tersebut agar mempermudah pemasaran,” terangnya.
Terkait hal itu, Bupati Wahid juga menyebut untuk Desa kawasan industri dan kerajinan, Pemkab HSU juga memberikan kemudahan bagi pembeli untuk menuju kawasan itu dengan memperbaiki jalan-jalan terutama menuju kawasan tersebut.
“Hal inilah menjadi daya tarik bagi pembeli yang ingin melakukan negosiasi dengan para pengrajin langsung,” imbuhnya.
Ditambah lagi Pemkab HSU juga mengupayakan, agar para pengrajin dapat menjual hasil produksi nya kepada pihak-pihak pembeli yang berada diluar daerah dengan adanya istilah Link Produk Desa.
“Sehingga produk kerajinan ini mampu dipasarkan lebih luas dan terserap pasar secara maksimal,” tukasnya.(doni)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan