Polresta Banjarmasin Akan Tindak Tegas Napi Asimilasi Yang Kembali Berulah

Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Ade Papa Rihi.
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Ditemukannya kasus yang melibatkan Napi Asimilasi membuat sebagian masyarakat merasa khawatir terkait kemungkinan akan terjadinya kasus serupa.
Sehingga masyarakat menggantungkan harapan ketegasan pihak kepolisian agar tercipta rasa aman di tengah kondisi sulit seperti ini.
Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Rachmat Hendrawan melalui Kasat Reskrim, Kompol Ade Papa Rihi memastikan pihaknya akan melakukan proses dan tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku terhadap para pelaku kejahatan, tak terkecuali Napi Asimilasi yang kembali berulah.
Baca Juga : Dua Remaja Napi Asimilasi Ditangkap karena Lakukan Pembunuhan, Salah Satunya di Dor
Secara singkat Kasat membeberkan bahwa Napi Asimilasi adalah napi yang telah menjalani 2/3 masa hukumannya dan telah dianggap mampu bersosialisasi dimasyarakat yang kemudian dilepas dengan dasar aturan-aturan yang telah ada.
“Bukan berarti bebas 100 persen, maka jika mereka kembali berulah, mereka akan dikembalikan ke Lapas untuk menyelesaikan masa hukumannya terdahulu sebelum menjalani proses hukum kasusnya yang baru,” ujar Kasat.
Terkait program pemerintah untuk melepaskan ratusan Napi untuk mencegah penyebaran Covid-19, pihaknya sebagai salah satu instrumen negara turut mendukung program tersebut.
Data terkait napi-napi yang mendapat program asimilisi pun ujar Kasat turut ditembuskan ke institusinya, yang mana data tersebut nantinya digunakan untuk melakukan monitoring.
Ia mengimbau kepada para Napi Asimilasi untuk dapat meninggalkan masa lalunya dan menjalani kehidupan baru dengan lebih baik.
“Namun jika masih bandel dan kembali berulah. Maka sekali lagi saya tekankan kami tidak akan segan-segan untuk bertindak tegas,” tegasnya.
Beberapa hari lalu Satreskrim Polresta Banjarmasin meringkus dua orang Napi Asimilasi yang terlibat kasus penganiayaan hingga menyebabkan korbannya meninggal dunia.
Salah satu pelaku harus tersungkur akibat timas panas dari petugas karena berusaha kabur dan melawan saat akan ditangkap. (David)

Tinggalkan Balasan