Polisi Amankan Pelaku Perkelahian Berdarah di Sungai Jingah, Pelaku dan Korban Masih Keluarga

Ilustasi tangang pelaku kejahatan di borgol (net)

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Polisi amankan tiga orang pelaku perkelahian berdarah yang menewaskan dua warga di Jalan Jahri Saleh Kampung Kenanga, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara pada, Sabtu (7/10/2023) kemarin,

Tiga orang diamankan tersebut, berinisial BR (51), SR (24) dan NH (16) yang juga merupakan warga setempat.

Kapolsek Banjarmasin Utara, Kompol M Noor Chaidir membenarkan atas kejadian itu dan tiga orang yang diamankan.

“Benar, kejadian itu tadi malam. Saat ini masih didalami dan tiga orang yang sudah diamankan,” kata Chaidir.

Ketiganya diamankan Tim gabungan Unit Reskrim Banjarmasin Utara bersama Opsnal Sat Reskrim dan Opsnal Intelkam Polresta Banjarmasin setelah ada laporan karena terlibat perkelahian hingga membuat tewasnya seseorang.

“BR, diamankan di Landasan Ulin, Kota Banjarbaru yang diduga hendak melarikan diri, SR diamankan di rumah sakit saat sedang mendapatkan perawatan medis karena luka di bagian kepala. Kemudian, NH diamankan di jalan Veteran Banjarmasin,” ungkapnya.

Baca Juga Ditemukan Tewas di Bawah Titian, Korban Perkelahian di Kampung Kenangan Bertambah Jadi 2 Orang

Baca Juga Perkelahian di Kampung Kenanga, 1 Tewas 3 Luka-Luka

Lebih lanjut, kata Chaidir dari keterangan pelapor yang pihaknya kumpulkan, kejadian bermula saat korban HA (23) mendatangi SY (32) dan SB (40) di rumah dan mengatakan telah dilukai dibagikan dada oleh para pelaku dengan menggunakan tombak.

Tak terima saudaranya dianiaya, MTA (30), SY dan SB lantas mendatangi rumah pelaku. Namun kedatangan para korban sudah ditunggu oleh para pelaku yang langsung menyerang mereka dengan membabi buta.

“Korban MTA juga mendapat serangan dari para pelaku dengan menggunakan tombak sebanyak lima kali hingga dibawa ke rumah sakit,” jelasnya.

“Di rumah sakit korban dinyatakan meninggal,” sambungnya.

Disamping itu, Ketua RT 7, Muhammad Yuni (49) menduga perkelahian yang terjadi itu diduga dilatarbelakangi adanya dendam antara pelaku dan korban.

“Soalnya pas kejadian itu HA mendatangi saya di rumah dan berkata, Pak RT tolong saya, saya berkelahi di depan langgar,” tuturnya.

Tidak lama kemudian, Yani juga mendapat telpon dari warga, bahwa di depan langgar di wilayahnya kembali terjadi pertengkaran.

Sementara ini, kepada klikkalsel.com Bahriah (55) ibu dari lima korban yang terlibat dalam perkelahian berdarah di Kampung Kenanga Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara tidak menduga akan mengalami hal ini.

Dirinya yang sedang diare di rumah tiba-tiba mendapat kabar bahwa anaknya tewas dalam perkelahian.

“Padahal ada kaitan keluarga,” ujarnya.

Meskipun pelaku dan para korban ada kaitan keluarga, atas kejadian itu, Bahriah merasa geram dengan para pelaku.

Dia meminta kepada pihak berwajib agar menghukum para pelaku seberat-beratnya.

“Hukum saja seberat-beratnya,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi