Pimpinan Pondok Pesantren di Kabupaten Banjar Diduga Lecehkan Puluhan Santrinya

Suasana pondok pesantren yang diduga santrinya menjadi korban pelecehan oleh pimpinan. (Mada)

MARTAPURA, klikkalsel.com – Dugaan terjadi tindakan pelecehan seksual yang dilakukan oleh pimpinan pondok pesantren (Ponpes) di Kota Martapura ramai menjadi perbincangan.

Kejadian tersebut baru terungkap sekitar satu bulan belakangan, sehingga membuat para orang tua santri berbondong-bondong menjemput anak mereka.

Dari pantauan klikkalsel.com pada, Rabu (15/01/2025), pondok peantren tersebut telah sepi, bahkan pintu gerbang nampak terbuka, namun pakaian para santri masih terlihat terjemur di sana.

Dikonfirmasi dengan salah satu santri pondok tersebut, MZ (21) mengatakan jika pihaknya membenarkan informasi yang beredar tersebut, bahkan ia mengaku jika santri yang menjadi korban mencapai 30 orang saat dirinya masuk ke sana.

Baca Juga Dugaan Pelecehan Seksual Berkedok Ruqyah

Baca Juga Laporkan Aksi Tak Senonoh Malah Dapat Pelecehan Verbal Oleh Oknum Pol PP, Ini Jawaban Kasat Pol PP Banjarmasin

“Menurut cerita teman-teman saya, kejadian ini sudah cukup lama terjadi. Bahkan sebelum saya masuk ke sana,” ujarnya.

AH menerangkan, modus pelaku adalah mengiming-imingi para santrinya untuk menghilangkan kesialan semasa hidup, selain itu akan mendapatkan berbagai keistimewahan saat berada di pondok.

“Dalam ritual buang sialnya, santri diminta tidak berbusana, hingga melakukan hal-hal yang tidak diinginkan,” unghkapnya.

Sementara itu, Fendi salah satu warga setempat mengaku jika pimpinan pindok pesantren tersebut tidak pernah bersosial dengan masyarakat sekitar.

“Selama pondok ini berdiri, pimpinannya tidak pernah bersosial dengan tetangga di sini, terkesan tertutup,” ungkapnya.

Kasus ini dari informasi yang dihimpun klikkalsel.com telah ditangani oleh Unit PPA Polres Banjar, namun hingga saat ini pihak berwajib masih tidak mau buka suara. (Mada Al Madani)

Editor: Abadi