Petahana ‘Cueki’ Dua Kursi PPP

Ketua DPC PPP Banjarmasin H Arupah Arif. (foto : farid/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – DPC PPP Banjarmasin, resmi menutup pendaftaran bakal calon walikota dan wakil walikota Banjarmasin untuk Pilwali Banjarmasin 2020, pada Selasa (30/12/2019).

Sampai berakhirnya pendaftaran, hanya ada enam kandidat yang mendaftar untuk mendapatkan tiket SK usungan dari PPP, yakni Hj Ananda dan Anang Rosadi (politisi Golkar), Syahmardian (pengusaha swasta/LSM), Habib Alwi Al Nafis (PKB), Habib Abdurrahman Bahasyim (DPD RI), terakhir Sri Nida (PDIP).

Dan sepertinya petahana walikota dan wakil walikota Banjarmasin H Ibnu Sina dan H Hermansyah kurang ‘kepincut’ untuk mendapatkan perahu PPP untuk pencalonan di Pilwali.

Pasalnya PPP Banjarmasin hanya memiliki dua kursi di DPRD Banjarmasin. Sementara untuk mengusung calon di Pilwali Banjarmasin, minimal sembilan kursi.

“Hanya ada 6 kandidat yang mengambil dan mengembalikan formulir pendaftaran di PPP, tapi diantaranya tidak ada calon petahana,” ujar Ketua DPC PPP Banjarmasin H Arupah Arif, kepada reporter klikkalsel.com, Rabu (1/1/2020).

Ketua Bapemperda DPRD Banjarmasin ini, tidak menyoal dan engggan berkomentar banyak, terkait tidak adanya incumbent yang mendaftar di PPP.

“Bisa jadi petahana sudah ada parpol lain yang sudah memenuhi persyaratan untuk maju Pilwali. Jadi kurang minat daftar ke PPP,” cetusnya.

Soal rekomendasi nama dari PPP untuk Pilwali Banjarmasin, Anggota Komisi III DPRD Banjarmasin ini, memastikan tetap memakai mekanisme survei. “Tapi semua keputusan tetap ada di DPP PPP,” imbuhnya.

Dijelaskannya, dari enam nama yang mendaftar, hanya Hj Ananda yang melamar sebagai calon wakil walikota, sisanya memilih calon walikota. (farid)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan