Religi  

Pertama Kali Digelar, Peringatan Maulid Bersama TNI, Polri, ASN/Korpri dan Masyarakat

Suasana khidmat Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan unsur gabungan TNI, Polri, ASN/Korpri dan masyarakat di Masjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Panitia bersama dari unsur Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, TNI / Polri, Korpri, dan Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin serta masyarakat umum, melangsungkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 hijriah, Rabu (28/09/2022) di ruang induk Masjid Raya Sabilal Muhtadin di Banjarmasin.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Sulkan hadir sekaligus menyampaikan sambutan tertulisnya. Kegiatan yang dimulai dengan lantunan syair shalawat Al-Banjari oleh tim gabungan anggota TNI dan Polri pada pukul 09.00 Wita itu menghadirkan Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hijrah Jorong, Guru KH Mukri Yunus selaku penceramah.

Gubernur Kalsel Paman Birin dalam sambutannya, mengapresiasi atas penyelenggaraan kegiatan keagamaan yang diharapkan sinergi terus terjalin. Peringatan Maulid ini hendaknya menjadi momentum meningkatkan kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW dan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

“Mari terus kita tingkatkan kecintaan kepada Rasulullah dan para pewarisnya,” ucapnya.

Baca Juga : PLN Kerahkan Pasukan Hingga Pasokan Listrik Demi Penuhi Permintaan Paman Birin Sukseskan MTQ Nasional

Baca Juga : Memasuki Bulan Maulid, Harga Bapok di Tabalong Justru Turun

Sementara itu, Ketua Banlo Masjid Raya Sabilal Muhtadin, KH Darul Quthni MH menyebutkan, peringatan maulid gabungan beberapa unsur TNI (AU, AL dan AD), ASN/Korpri, dan masyarakat ini kali pertama dilaksanakan.

Adapun KH Mukri Yunus dalam tausiyahnya, mengemukakan keutamaan memperingati maulid nabi ini dengan mengutif beberapa pernyataan Umar Ibnu Khattab, dan Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.

Namun KH Mukri Yunus mengingatkan, tidak perlu ada permusuhan di kalangan umat muslim bila ada perbedaan pendapat tentang hukum melaksanakan peringatan maulid ini yakni sebagian menyebut tindakan bidah, karena tidak pernah diperintahkan atau dilakukan Rasulullah.

Ulama ini pun mengajak umat muslim di Banua, menjaga kebersamaan dan saling menyayangi satu sama lain, serta tidak membesar-besarkan perbedaan. (rizqon)

Editor: Abadi