BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kalsel, Muhammadun atau yang lebih dikenal Madun akhirnya menyampaikan klarifikasi terkait masalah aduan guru SMK Amalia.
Madun mengaku salah dan meminta maaf karena sempat merokok di ruangan rapat koordinasi tim pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan SMK di Banjarmasin Senin (2/9/2024) lalu.
“Rokok saya itu dilipat (disimpan) di tangan. Lalu, saya minta asbak itu untuk mematikan,” ucapnya.
Kemudian, Madun mengaku ditegur oleh Amalia yang berjarak beberapa meter dari dirinya. Dialog antara Madun dengan Amalia sempat terjadi sekitar lima menit.
“Bukan saya loh yang menegur, dia yang menegur saya. Ya meski begitu, ibarat sebagai ayah dengan anak didik, saya siap memaafkan,” ucapnya.
Dia juga membantah membantah mengenakan kaos saat kegiatan seperti yang dinarasikan di media sosial.
Kendati demikian, Madun yang juga sebagai Plt Kepala Dinsos Kalsel ini mengaku menggunakan sandal saat acara itu. Namun Madun menjelaskan alasan memakai sendal karena faktor kesehatan.
Baca Juga : Diajak Duel Sajam, Aliansyah Laporkan Madun ke Polda Kalsel Dengan Bukti Rekaman Suara Telepon
Baca Juga : Mahasiswa Kecewa, 2 Jam Menunggu DPRD Kalsel Baru Dilantik Tak Kunjung Menemui
Madun mengatakan dianjurkan terapis untuk memakai sendal lantaran menderita penyakit saraf terjepit. Dia mengaku menggunakan sandal di waktu kerja sudah delapan tahun terakhir.
“Saya tidak memakai sepatu karena keram. Jadi saya mohon maaf, karena rekomendasi terapis disarankan untuk kaki selalu terbuka,” tandasnya.
Sekedar diketahui, Madun telah menjalani pemeriksaan di Inspektorat Kalsel buntut persoalannya dengan guru Amalia pada Senin (9/9/2024). Pada sesi klarifikasi tersebut, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) turut hadir menyimak keterangan Kadisdikbud Kalsel itu. (rizqon)
Editor: Abadi