HST  

Perkuat Ideologi Pancasila, Athaillah Hasbi Sosialisasikan Wawasan Kebangsaan di Ponpes Raudhatul Muhibbin

Perkuat Ideologi Pancasila, Athaillah Hasbi Sosialisasikan Wawasan Kebangsaan di Ponpes Raudhatul Muhibbin
Athaillah Hasbi sosialisasikan Wawasan Kebangsaan memperkuat ideologi Pancasila di Ponpes Raudhatul Muhibbin Ilung, HST. (foto : dayat/klikkalsel.com)

BARABAI, klikkalsel.com – Memperkuat ideologi Pancasila di lingkungan Pondok Pesantren Raudhatul Muhibbin Ilung, Kecamatan Batang Alai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Athaillah Hasbi sosialisasikan wawasan kebangsaan, Kamis (23/12/2021) di Aula Pondok Pesantren setempat.

Sosialisasi wawasan kebangsaan ini menghadirkan tokoh-tokoh senior Pemuda Banua dan Akademisi diantaranya Badaruddin, Fahrianysah, dan Muhammad Aini, Mantan Komisioner KPU HST sebagai narasumber.

Athaillah Hasbi menjelaskan, ideologi Pancasila sangat penting terus digaungkan untuk masyarakat Banua saat ini, terlebih untuk generasi muda milenial.

“Hal ini untuk menghindari masuknya paham-paham radikal yang dianggap dapat melemahkan ideologi Pancasila,” terangnya.

Menurutnya, generasi muda saat ini sangat rentan terhadap paham-paham radikal. Karena, informasi yang simpang siur dapat dengan mudah diperoleh melalui gawai/internet di dunia maya.

“Kita sebagai pendamping wajib memantau terus kegiatan anak-anak kita,” jelas Ataillah Hasbi.

Sementara itu, Fahriansyah sebagai narasumber dalam paparannya menyampaikan pentingnya menanamkan nilai-nilai kebangsaan terhadap generasi muda dengan memahami benar nilai 4 pilar dalam berbangsa dan bernegara.

Menurutnya, paham radikal saat ini sudah mulai menyusupi segala lini masyarakat di Indonesia. Karena, masuknya bisa melalui pemahaman agama yang kurang tepat oleh sebagian pemuka agama.

“Oleh karena itu, paham radikal ini dapat berkembang pesat dan cepat di Indonesia,” tutur Fahriansyah.

Fahriansyah melanjutkan, masyarakat harus menggunakan akal sehat untuk memilih informasi yang masuk, agar terhindar dari pemahaman yang salah, baik radikal maupun liberal.

Kemudian, Badaruddin yang merupakan mantan aktivis kelahiran 1976 tersebut juga menjelaskan, pentingnya disosialisasikan dan ditanamkan ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan kepada para generasi muda.

Menurutnya, jika tidak dimulai sejak dini, dikhawatirkan ke depannya para penerus bangsa tersebut tidak mengerti dasar negara Indonesia.

“Ada empat Pilar yang menjadi dasar negara dan wajib diketahui oleh para generasi muda serta seluruh warga Indonesia, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,” ujarnya.

KH Fadillah, mewakili atas nama seluruh pondok pesantren menyampaikan terimakasih banyak atas kunjungan, serta ilmu yang diberikan kepada santri dan santriwatinya.

“Selain itu, juga bantuan pribadi dari Bapa Athaillah Hasbi untuk pembangunan dan kemajuan pondok pesantren Raudhatul Muhibbin,” ucapnya. (dayat)

Editor : Akhmad