Perkelahian Maut di SPBU Gubernur Soebarjo, Seorang Pria Tewas Dengan Usus Terburai

Tangkap layar video relawan emergency saat memberikan penanganan kepada Madi yang menjadi korban penusukan di SPBU jalan Gubernur Soebarjo

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Perkelahian maut terjadi di dekat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di kawasan Jalan Gubernur Soebarjo, Kelurahan Basirih, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Jumat (16/12/2022).

Informasi dihimpun, perkelahian itu menewaskan seorang pria bernama Madi (35), warga setempat yang saat itu sedang mengantri BBM di SPBU tersebut.

Ato (50), kakak korban mengatakan, perkelahian maut itu terjadi saat dirinya dan korban sedang mengantri minyak di SPBU tersebut sejak pukul 17.00 Wita.

“Saat itu dia pergi ke depan untuk mengecek antrian truk. Sedangkan saya disuruh tetap jaga di dalam truk, untuk menjaga hp dan barang-barang lain di dalam truk,” kata Ato saat ditemui awak media di IGD RSUD Ulin Banjarmasin.

Ato yang sedang santai di dalam truk, tiba-tiba terkejut ada orang menghampiri dan mengatakan kalau adiknya sedang terluka.

Baca Juga : Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Cari Identitas Mayat Terbungkus di Sungai Barito

Baca Juga : Gegara Nonton Bokep, Remaja Asal Tabalong ini Tega Setubuhi Bocah Kelas 1 SD

Mendapat info itu, Ato bergegas menghampiri adiknya dan melihat sudah bersimbah darah karena luka tusuk di bagian perut sebelah kiri.

“Posisinya di bawah truk fuso dan kondisinya sudah berdarah-darah dengan ususnya keluar,” jelasnya.

Melihat usus adiknya terburai, Ato sontak mengumpulkan dan memasukkan lagi usus tersebut kedalam tubuh adiknya

“Saya tahan ususnya agar tidak keluar dan sambil menunggu bantuan. Kalau saya tinggalkan, maka ususnya akan keluar lagi,” imbuhnya.

Hingga relawan emergency melintas, Ato langsung meminta bantuan untuk membawa adiknya ke RSUD Ulin Banjarmasin.

Namun, saat dalam perjalanan menuju RSUD Ulin Banjarmasin, Madi tidak dapat diselamatkan lagi hingga menghembuskan nafas terakhirnya di dalam perjalanan.

“Dalam perjalanan meninggal,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi