Percepatan Transformasi Digital Demi Kebutuhan Masyarakat di Masa Pandemi

Klikkalsel.com – Pemerintah terus melakukan upaya untuk bertahan dan pulih dari kondisi pandemi, baik dari aspek penanganan Covid-19 maupun pemulihan ekonomi nasional. Kominfo misalnya, bergerak tidak hanya pada pemenuhan hak publik atas informasi terkait pandemi, melainkan juga dalam hal pemenuhan kebutuhan akan infrastruktur telekomunikasi.

Wakil Ketua Tim Komunikasi Publik Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Rosarita Niken Widiastuti menyampaikan, dalam masa pandemi kehadiran infrastruktur telekomunikasi menjadi kebutuhan dasar. Hampir semua sektor kehidupan sangat bergantung pada kehadiran akses internet.

Untuk menjawab kebutuhan itu, pada 2021, Kementerian Kominfo mempercepat pembangunan infrastruktur digital yang merata, baik di lapisan backbone, middlemile, dan last mile berupa 12.399 Km Kabel Serat Optik. Kemudian penyediaan kapasitas satelit sejumlah 27,58 Gbps, dan pembangunan infrastruktur 4G di 70.670 desa/kelurahan.

“Maka menyadari kebutuhan akses internet yang semakin besar tersebut, Kominfo tahun 2021 telah meluncurkan operasi teknologi 5G di 9 kota Indonesia,” ujarnya dalam Siaran Pers dari Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) – KPCPEN, Kamis (30/12/2021).

Sembilan kota tersebut diantaranya Jabodetabek, Bandung, Batam, Balikpapan, Makassar, Surakarta, Surabaya, Denpasar dan Medan.
Pemerintah, ujar Niken, berupaya maksimal agar pandemi menjadi momen untuk terus bergerak dan bertransformasi melalui pembangunan infrastruktur secara masif.

Baca Juga : Tegas! Malam Pergantian Tahun Tempat Wisata Ditutup dan Konvoi Dilarang

Baca Juga : Enam Desa di Kawasan Waduk Riam Kanan Akhirnya Menikmati Listrik 24 Jam

Selain infrastruktur, Kominfo berkomitmen untuk menggerakkan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) Go Digital dan membangun SDM digital berkualitas melalui program literasi digital. Dia memaparkan, pendampingan UMKM bekerjasama dengan Pemda serta penyelenggara platform digital telah melakukan pelatihan kepada 22.080 UMKM active selling dan telah terbentuk 30 startup Digital Aktif.

Pendampingan UMKM itu melalui program Startup Studio Indonesia (SSI) dan melakukan literasi digital kepada 12.307.498 masyarakat.
Dia meyakini, pandemi akan dapat dilalui bersama, jika bergotong royong dan berkolaborasi dalam segala hal.

“Pemerintah hadir memberikan fasilitas kepada publik untuk terus bergerak baik berupa bantuan sosial, bantuan usaha, pembangunan infrastruktur, dan kebijakan-kebijakan untuk membatasi pergerakan masyarakat agar Indonesia tidak terpuruk dalam kondisi pandemi,” ujarnya.

Namun yang terpenting, lanjut dia, adalah peran serta masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan bersedia divaksin agar pemulihan ekonomi nasional dapat segera menemukan keseimbangannya.

“Covid-19 belum selesai, tentu kita jangan abai, jangan lalai,” pungkasnya. (rizqon)

Editor: Abadi