MARABAHAN, klikkalsel.com – Ancaman narkoba kian nyata di Kalimantan Selatan (Kalsel). Tingginya angka penyalahgunaan barang haram ini mendorong DPRD Kalsel bertindak cepat.
Ikut membantu pencegahan penyalahgunaan narkoba, Anggota Komisi III DPRD Kalsel H Achmad Maulana menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) Nomor 8 Tahun 2023 tentang Fasilitasi dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika, Senin (10/3/2025).
Dalam acara yang dihadiri berbagai lapisan masyarakat itu, Achmad Maulana menegaskan, upaya memberantas narkoba bukan semata tugas BNN atau aparat kepolisian. Justru, peran masyarakat di lingkungan masing-masing menjadi kunci utama.
“Kita harus bergerak bersama. Minimal, awasi lingkungan sekitar. Terlihat sederhana, tapi dampaknya besar. Kita bisa menyelamatkan generasi muda dari jeratan narkoba,” tegasnya penuh semangat.
Namun, ia tak menutup mata terhadap kendala di lapangan. Menurutnya, implementasi Perda ini masih belum maksimal. Salah satu penyebab utamanya adalah keterbatasan infrastruktur dan fasilitas rehabilitasi bagi para pecandu yang ingin pulih.
“Kami di DPRD Kalsel sadar, belum ada progres signifikan soal fasilitas rehab. Ini jadi PR besar yang harus segera dituntaskan,” katanya.
Achmad Maulana meyakini, pencegahan lebih baik daripada penindakan. Maka dari itu, edukasi dini kepada masyarakat menjadi langkah strategis. Menurutnya, semakin paham masyarakat tentang bahaya narkoba, semakin kecil peluang barang haram itu menyusup ke lingkungan.
“Perang melawan narkoba harus kita galakkan habis-habisan! Ini soal masa depan generasi muda kita,” ujarnya.
Ia berharap, Perda Nomor 8 Tahun 2023 bisa menjadi fondasi kuat yang diikuti oleh aturan turunannya, sehingga benar-benar menyentuh masyarakat hingga ke level RT dan RW.
Dalam kesempatan itu, Achmad Maulana juga mengajak masyarakat untuk berani melaporkan jika ada indikasi penyalahgunaan narkoba di lingkungan mereka. Ia menjamin, identitas pelapor akan dirahasiakan.
“Jangan takut. Laporkan ke BNN, polisi, atau pemerintah setempat. Kita semua punya tanggung jawab yang sama menjaga lingkungan kita bersih dari narkoba,” serunya.
Lebih jauh, ia mengingatkan pentingnya menciptakan lingkungan pergaulan yang positif. Anak-anak muda perlu diarahkan pada kegiatan yang menyalurkan bakat, kreativitas, dan aspirasi mereka. Dengan begitu, mereka tidak akan mudah terjerumus ke dalam pergaulan bebas dan narkoba.
“Arahkan ke komunitas yang membangun, ke kegiatan positif. Ini tameng kuat agar mereka terhindar dari narkoba,” pungkasnya.(azka)
Editor : Akhmad