Perahu Atlet Dayung Ditabrak Kelotok Saat Latihan, Marhamah Histeris

Screenshot video perahu dayung tertabrak kelotok.(istimewa for klikkalsel.com)

BANJARMASIN, klilkkalsel.com – Kejadian tak terduga saat atlet junior dan atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun 2020 cabang olahraga (cabor) dayung Kalsel sedang berlatih, tiba-tiba dari belakang perahu yang ditumpangi atlet tertabrak kapal kelotok wisata, Rabu (04/02/2020) sore.

Hampir setiap hari atlet dayung berlatih secara rutin, dimulai dari Sungai Awang lalu menuju Sungai Alalak, Sungai Barito, Sungai Kuin, Sungai Martapura, hingga Sungai Lulut Kota Banjarmasin.

Saat mereka sedang giat berlatih, tidak disangka-sangka kejadian yang tidak diinginkan terjadi. Kapal dayung yang berisikan atlet dayung junior tiba-tiba mendadak berbelok haluan ke arah kanan dan disambut kapal kelotok wisata dari arah belakang.

“Awas, cepat loncat dari atas perahu. Astaghfirullah, menjauh dari situ,” ucap Marhamah meneriaki atlet dayung junior yang tertabrak.

Bergegas para atlet dayung yang sedang diatas perahu itu langsung loncat bersamaan ke dalam air, perahu milik Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Kalsel ini kemudian terbalik karena tertabrak.

“Cepat tolong mereka, jemput menggunakan perahu dayung yang satunya,” kata Marhamah yang nampak sangat histeris.

Untungnya dalam kejadian ini tidak ada korban, semuanya selamat walaupun ada Handphone sebagian atlet yang basah.

Atlet PON asal Banjarmasin, Marhamah menjelaskan bahwa kejadian tertabraknya perahu dayung bukan hanya kali ini saja.

“Kalau hampir tertabrak sudah sering, sedangkan yang benar-benar terjadi sudah dua kali. Pertama, sebelum berangkat ke pra PON 2020 dan kali ini perahu junior,” ceritanya.

Dijelaskan Marhamah, pada saat mendayung perahu jika didekat kapal kelotok pasti akan terhisap mendekati kapal. Apalagi speed boat, gelombang yang dihasilkan begitu besar sehingga perahu akan lebih mudah masuk.

Atlet dayung Kalsel sedang latihan di Sungai Awang Banjarmasin.(foto: nuha/klikkalsel)

“Kapal lain seperti kelotok seharusnya pelan-pelan kalau berpapasan atau mengikuti perahu dayung kami. Kalau bisa disalip dan duluan saja, jangan dekat-dekat,” imbuhnya.

Marhamah berharap, insiden tersebut tidak terjadi lagi. Pengguna kapal lain diharapakan agar dapat lebih mengalah kepada perahu dayung saat di sungai.(nuha)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan