AMUNTAI, klikkalsel.com – Industri kerajinan meubel aluminium berskala kecil di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) masih menjadi tulang punggung para pengrajin. Terlebih lagi, usaha ini masih banyak diminati yang terlihat dari masih banyaknya masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari kerajinan mebel aluminium.
Akan tetapi, pada masa pandemi Covid-19 yang berkepanjangan memberikan dampak kepada pengusaha mebel, seperti diungkapkan salah satunya pengrajin mebel aluminium yang ada di Desa Tapus Tengah, Kecamatan Sungai Pandan, Iriannor, bahwa ketersediaan bahan baku alumunium mengalami kenaikan yang diakibatkan sulitnya mencari bahan baku aluminium, sehingga berdampak terhadap harga penjualan.
“Selain bahan baku yang susah dicari juga mengalami kenaikan hingga 20 persen, sehingga untuk barang kerajinan aluminium yang kita jual juga mengalami kenaikan,” ungkapnya.
Dirinya pun berharap ditengah sulitnya perekonomian disaat pandemi Covid-19 ini, untuk bahan baku dapat kembali stabil harganya.
“Saya mewakili pengusaha mebel aluminium lainnya mengharapkan bahan baku mudah dicari dan untuk harganya bisa stabil,” tuturnya.
Baca Juga : Potensi Rawa Membawa Kesejahteraan Masyarakat HSU
Baca Juga : Pengrajin Dandang, Masih Bertahan Melawan Produk Modern
