BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pembangunan Jembatan Sulawesi II mulai digarap tahun ini. Pengerjaan jembatan penghubung antara Kelurahan Pasar Lama dan Kelurahan Sungai Jingah tersebut memakan anggaran sebesar Rp 15 miliar.
Pengerjaan jembatan Sulawesi II tersebut ditarget rampung selama 180 hari kalender. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Dedy Hamdani.
Dedy juga menjelaskan bahwa saat ini pihak kontraktor yang memenangkan lelang pembangunan jembantan Sulawesi tersebut sedang menyiapkan lahan untuk jalur alternatif.
Pasalnya per tanggal 27 Juli hingga 31 Desember 2022 mendatang, jembatan tersebut akan dikerjakan dan pihaknya pun akan menutup akses jalan.
Sebagai gantinya atau selama pengerjaan jembatan berlangsung, Jembatan Sulawesi I bakal dilintasi dua arah.
Baik pengendara yang dari arah Kelurahan Pasar Lama menuju arah Kelurahan Sungai Jingah atau pun sebaliknya.
Namun, kendati bisa dilintasi dua arah, Dedy menyampaikan bahwa untuk kendaraan jenis truk, tidak diperkenankan melintasi jembatan tersebut.
Baca Juga
Jembatan Sulawesi 2 Akan Ditutup, Arus Lalu Lintas Dialihkan
Matangkan Proyek Jembatan Penghubung, PUPR Lakukan Pengukuran
Lantas, bagaimana dengan akses jalan warga sekitar?
Misalnya, dari Jalan Masjid Jami yang hendak ke kawasan Jalan Antasan Kecil Timur (AKT). Atau bagi warga yang dari atau hendak menuju ke kawasan Pasar Lama.
Menjawab hal itu, Dedy mengatakan bahwa itulah salah satu jalan alternatif yang disediakan. Dan menurutnya, saat ini, jalan alternatif itu dalam tahap proses pengerjaan.
“Nantinya, jalan alternatif itu hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan mobil angkutan kecil khusus pikap saja,” jelasnya.
Dari pantauan klikkalsel.com, sejumlah pekerja di kawasan tersebut sudah mulai bekerja dengan menggunakan alat berat. Bahkan sejumlah bangunan di pinggir kawasan proyek jembatan tampak sudah dibongkar.
“Jalan masuk pasar ada pergeseran. Jalan utama sebelumnya, kami tutup karena termasuk dalam area pengerjaan pemancangan tiang konstruksi. Berbahaya bila dilalui pengendara,” terangnya.
Disinggung terkait bagaimana desain Jembatan Sulawesi II yang baru, menurut Dedy bentukya tidak jauh berbeda dengan Jembatan Sulawesi I yang berada tepat di sampingnya.
“Bedanya, hanya lebih pqnjang saja. Kemudian, tiang jembatan yang dipancang, tidak berada di atas sungai. Tapi, berada di pknggir sungai,” tandasnya.(fachrul)
Editor : Amran