Pendaftaran Bakal Calon di Golkar Kalsel Diterpa Kabar “Mahar” Politik

foto : rizqon/klikkalsel

BANJARMASIN, klikkalsel – Hari pertama dibukanya pendaftaran dan penjaringan bakal calon (Bacalon) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalimantan Selatan (Kalsel) 2020 oleh DPD Partai Golkar Kalsel dan jajaran di 7 tingkat Kabupaten/Kota diterpa kabar tak sedap.

Partai berlogo pohon beringin ini, dirumorkan meminta mahar politik dalam proses pendaftaran dan penjaringan Bacalon di DPD Golkar Kabupaten Banjar.

Informasi dihimpun, pendaftar diminta mahar guna memperlancar proses lamaran politik.

Terkait hal ini, Koordinator Wilayah (Korwil) Kalimantan Pemenangan Pemilu DPP Golkar H Gusti Iskandar langsung angkat bicara meluruskan rumor tersebut.

Dia menegaskan tak ada istilah mahar politik seperti yang digunjingkan.

“formulir apa juga pun kita kasihkan gratis kemudian mereka mengembalikan,” jelasnya di DPD Partai Golkar Kalsel Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Rabu (25/9/2019)

Anggota DPR RI periode 2009-2014 ini membenarkan memang ada biaya yang dikeluarkan bagi “pelamar”. Namun, hanya untuk biaya survei apabila yang bersangkutan lolos dalam penjaringan.

“Kita paling nanti memungut biaya, kalau bakal calonnya lolos banyak. Mereka tanggung bersama untuk disurvei. Mereka tanggung renteng,” lanjut Gusti Iskandar.

Dijelaskannya, partai tidak mempunyai anggaran lebih untuk mensurvei sejumlah kandidat yang lolos nanti. Oleh sebab itu, biaya survei bisa dikatakan dalam bentuk urunan bagi bakal calon untuk memastikan elektabilitas mereka.

“Iya kan, kada (tidak) mau beli kucing dalam karung,” ucap Gusti Iskandar.

Koordinator Wilayah Kalimantan Pemenangan Pemilu DPP Golkar, H Gusti Iskandar mencermati isu folmulir pendaftaran dan penjaringan Bakal Calon Gubernur/Wakil Gubernur. (foto : wahyu/klikkasel)

Sementara itu, Ketua Harian DPD Partai Golkar Kalsel, H Supian HK mengatakan bagi bakal calon yang lolos penjaringan. Maka akan dilakukan fit and proper test, guna memastikan kelayakan kandidat.

“Tahapan-tahapan setelah kita penjaringan nanti. 1 kabupaten contoh, misal ada 5 sampai 6 orang, kami seleksi, kami minta visi misinya di kantor DPD Provinsi. Mungkin kami mengundang akademisi independen untuk menilai,” cetusnya kepada awak media.

Untuk diketahui, Pendaftaran dan Penjaringan untuk kandidat Pilgub 2020, DPD Golkar Kalsel hanya mencari bakal calon wakil gubernur, untuk mendampingi petahana Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor (Ketua DPD Partai Golkar Kalsel).

Sementara, di jajaran 7 DPD Kabupaten/Kota yaitu Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Balangan, Hulu Sungai Tengah, Tanah Bumbu dan Kotabaru membuka serentak pendaftaran bakal calon kepala daerah dan wakil kepala dearah untuk Pilbup atau Pilwali.

Pendaftaran berlangsung selama 20 hari dari dari 25 September sampai dengan 15 Oktober mendatang. (rizqon)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan