Pemkot Banjarmasin Diminta Perjuangkan Tiga Tuntutan Buruh

Ratusan buruh di Banjarmasin pilih aksi damai berdialog dengan pemerintah. (fachrul/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Bukan dengan aksi unjuk rasa. Peringatan Hari Buruh (May Day) Internasional 2018, Pemkot Banjarmasin mengapresiasi  dengan menggelar dialog terbuka dan penyerahan sembako kepada buruh, di Balaikota Banjarmasin, Selasa (1/5/2018).

Dialog terbuka Pemko Banjarmasin dengan perwakilan buruh di Banjarmasin. (fachrul/klikkalsel)

Peringatan May Day 2018 yang dilaksanakan Dinas Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja Banjarmasin, mengangkat tema “Kita jalin haromnisasi hububgan industrial untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja”.

Kegiatan yang diikuti dari beberapa perkumpulan pekerja seperti PT Mantuil Raya, PT Basirih, PT Tanjung Raya Timber, dibuka oleh Wakil Walikota Banjarmasin, H Hermansyah.

Sementara itu, dalam acara dialog tersebut para buruh mengharapkan pemerintah kota mendukung tiga tuntutan buruh untuk bisa dipenuhi.

Buruh menuntut pelayanan BPJS Kesehatan yang adil dan merata, karena seringkali buruh yang menggunakan BPJS ditelantarkan dengan alasan ruangan penuh.

Membentuk dewan pengupahan daerah, sebab selama ini upah para buruh masih dirasionalkan dengan aturan pusat.

Pencabutan perizinan calo tenaga kerja, karena outsorching itu merugikan para buruh dan perusahaan.

Santo, Salah satu pekerja dari PT Basirih yang mengikuti acara May Day 2018 ini mengatakan, keinginan para buruh mengembalikan pengaturan pengupahan untuk buruh melalui dewan pengupahan, bukan seperti saat ini, dimana pengupahan buruh diatur melalui Peraturan Presiden.

“Kita inginnya pengupahan di kembalikan seperti dulu, karena dengan dewan pengupahan upah para buruh lebih jelas dan apabila terjadi sesuatu hal bisa di musyawarahkan,” pungkasnya. (fachrul)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan