Pelaporan Ulama, Habib Fathurrahman Bahasyim Prihatin dan Minta Diselesaikan Secara Tabbayun

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Melihat perkembangan politik jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilwali Banjarmasin, Habib Faturrahman merasa begitu prihatin.

Pasalnya, ada salah satu kubu pasangan calon yang melaporkan atau menyeret ulama dan habaib ke ranah hukum.

“Jadi menurut Ulun, sebaiknya janganlah apa-apa dilaporkan kriminal dan ke ranah pidana. Pilkada inikan hanyalah siklus lima tahunan,” ujarnya.

Ia heran sampai ada pelaporan terhadap ulama. “Kenapa harus seperti, kenapa tidak diselesaikan secara Tabbayun atau
Duduk sama-sama dan menyelesaikan masalah dengan kepala dingin,” katanya.

Apalagi, kata dia, Rasulullah mengajarkan untuk bertabayun. “Tapi kalau kriminalisasi ini keterlaluan, mudahan tidak sampai ada azab,” katanya.

Ia tak menyoal jika ada ulama dan habaib mendukung salah satu Paslon tertentu. Karena itu merupakan hak sebagai warga negara.

Hanya saja, ulama dan habaib sebagai pengingat dan pembatas atau pagar, agar tak lepas kendali.

Lagi-lagi, Habib Fatur sangat menyayangkan ada pelaporan terhadap ulama. Namun ia tak menyoal. “Itu hak Paslon melapor, tapi saya imbau tabbayun. Kenapa tidak mengikuti cara Rasullullah, karena Islam itu agama damai,” sebutnya.

Baca juga : Pihak Ibnu-Arifin Tegaskan Proses Hukum Ustad HA Bukan Kriminalisasi Ulama, Imam Minta Masyarakat Jernih Melihat Perkara

Ia juga mengimbau, jelang PSU ini masing-masing menahan diri untuk tidak saling serang dan menjatuhkan. “Kalau saya imbau colling down. Takutnya malah masalah dengan Allah, dan mendatangkan bala,” ujarnya.

Menurutnya, karakter ulama dan habaib berbeda, ada yang menyampaikan secara lembut dan ada yang ekstrim. “Ada pepatah mulutmu harimaumu. Jadi, kalau bisa sampaikan kelebihan masing-masing Paslon,” pungkasnya. (farid)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan