Pelantikan Anggota DPRD Kalsel Didemo, Massa Sampaikan Lima Tuntutan

Suasana aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kalsel.(foto : rizqon/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Empat organisasi masyarakat (ormas) berkumpul ke di depan Kantor DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Jalan Lambung Mangkurat, Senin (9/9/2019) pagi.

Sedikitnya, puluhan massa ngluruk berunjuk rasa di tengah pelantikan 55 anggota DPRD Kalsel periode 2019-2014 di rumah Banjar.

Dalam aksinya, para pengunjuk rasa menuntut agar wakil rakyat terpilih benar-benar merealisasikan janji politik kampanyenya, beberapa waktu lalu. Ada lima tuntutan yang disuarakan demonstran.

Pertama, DPRD Kalsel terpilih agar benar mengamban amanah rakyat. Kedua, memprioritaskan kepentingan rakyat lebih utama daripada kepentingan pribadi, golongan, dan kelompok.

“Yang terpenting tak bermain proyek,” ucap Ketua Forpeban, Din Jaya dalam orasinya.

Selanjutnya, DPRD Kalsel terpilih hendaknya memperjuangkan penggunaan APBD dan APBN untuk kemaslahatan rakyat Kalsel.

Kemudian, tak melakukan pemborosan dan menghamburkan duit rakyat dengan alasan studi banding dan kunjungan kerja ke luar daerah.

“Yang tidak ada kemaslahatan untuk kesejahteraan dan rakyat,” lanjut Din Jaya.

Mereka pun meminta secara tegas para wakil rakyat menandatangani tuntutan yang disuarakan. Namun, apabila anggota DPRD Kalsel enggan keluar menandatangani lima ikrar tersebut, maka mereka mengancam akan melakukan sweeping dan masuk ke dalam rumah Banjar tersebut.

“Kalau tak mau keluar dan menandatangani 5 ikrar anggota dewan, maka akan dilakukan sweeping,” tegas Din Jaya.

Sementara itu, pelantikan anggota DPRD Kalsel tersebut dikawal ketat aparat TNI dan Polri, mengerahkan sekitar 600 personel gabungan serta dilengkapi fasilitas pengendali massa diantaranya mobil water canon, Baracuda, anoa, dan rantis.  (rizqon)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan