BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro di Banjarmasin, belum terlihat maksimal, padahal Walikota Banjarmasin sudah mengintruksikan agar setiap kelurahan mendirikan posko di setiap kelurahan.
Dari pantauan di lapangan, dari 52 Kelurahan yang ada di Banjarmasin, masih terdapat beberapa kawasan yang belum mendirikan posko PPKM seperti yang di intruksikan Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, meski di posko induk terlihat di sejumlah kelurahan.
“Kemarin kita sudah perbaharui SK nya, tanggal 9 hingga 22 Februari mendatang. PPKM mikro ini sifatnya persuasif sebenarnya, karena intruksi kami ini langsung ke Camat dan Lurah,” ucapnya, Selasa (16/2/2021).
Dalam pelaksanaannya dikatakan Ibnu, bahwa pada saat rapat penerapan PPKM tersebut, banyak masukan yang disampaikan untuk pelaksanaan PPKM berskala Mikro ini. Baik kembali menghidupkan kapung tangguh, atau upaya lain.
“Jadi pelaksanaannya itu, seperti kampung tangguh, tetapi posko di Kelurahan, karena kita punya satgas di tingkat kelurahan. Seperti Babinsa, Babinkamtibmas, Kepala Puskesmas, dan aparatur Kelurahan setempat,” tuturnya.
Selain itu, dikarenakan PPKM skala mikro ini lebih detail, di tingkat RT, maka dalam pelaksanaannya juga melibatkan warga setempat.
Ibnu juga mengakui, pasca banjir yang terjadi, terdapat peningkatan kasus terkonfirmasi positif yang cukup meningkat. “Penambahan kasusnya ini sekitar 200 dari yang kemarin,” ujarnya.
Tidak hanya itu, dalam pelaksanaan PPKM Skala Mikro ini, Pemko Banjarmasin memfokuskan kepada kawasan Kelurahan yang terdapat banyak kasus positif Covid-19.
“Kita tidak ingin terjadi lagi penambahan kasus, dan kalau memang ada juga warga yang terkonfirmasi positif kita meminta warga lain untuk mengedukasi untuk melakukan isolasi mandiri,” ungkapnya.
“Tidak menutup kemungkinan juga kalau ada ledakan di kawasan RT tersebut kita melakukan Lock Down satu RT tersebut,” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran
