Pasca Pemilu, Bupati Tanbu dan Dua Ustad Kondang Ajak Pelihara Perdamaian

Ustadz Yusuf Mansur saat menyerukan perdamaian dihadapan ribuan jamaah di Tanah Bumbu. (Ist)

BATULICIN, Klikkalsel – Bupati Tanah Bumbu H Sudian Noor, bersama dua penceramah kondang asal Jakarta mengajak masyarakat untuk memelihara rasa perdamaian pasca Pemilu.

Imbauan tersebut disampaikan dihadapan ribuan jamaah, saat pelaksanaan Tablig Akbar yang digelar di kawasan Mappanre Ri Tasi di Pagatan, kecamatan Kusan Hilir Kamis malam tadi.

Bupati Sudian Noor, menekankan tentang pentingnya memelihara sebuah perdamaian, seiring telah dilaksanakannya pesta demokrasi yaitu Pemilu pada April 2014 lalu.

Menurutnya, selama hajatan demokrasi serentak berlangsung, memunculkan berbagai perbedaan pilihan baik sesama kolega, tetangga hingga keluarga di rumah sekalipun.

“Jadi, pemilu sudah berakhir, yang merasa beda pilihan mari sama-sama kita rajut kembali jika ada hubungan yang terputus menjelang Pemilihan Presiden maupun Legislatif kemarin,” tutur Sudian.

Sementara, hal serupa juga diserukan Ustad Yusuf Mansur dalam tausiyahnya, bahwa perbedaan pilihan itu hal yang biasa, namun tidak harus memicu sebuah perpecahan ummat.

“Karena itu, kita semua harus berbaik sangka pada calon pemimpin kita kerena mereka sama-sama punya niat baik untuk membangun Indonesia yang lebih maju hingga mampu sejajar dengan negara yang lebih berkembang,” ujarnya tegas.

Ustad Das’ad Latif, menambahkan, saat menjelang penyelenggaraan Pilpres begitu banyak penyebaran fitnah berupa berita hoaks di media sosial.

Ditegaskannya, saling fitnah sesama ummat sudah jelas dilarang agama. Bahkan di akhirat kelak segala amal ibadah yang dimiliki akan habis akibat dari perbuatan fitnah selama di dunia.

“Mulanya, kita mengira fitnah itu hanya berlangsung sebelum Pilpres saja, ternyata setelah Pilpres malah makin parah. Mulai sekarang stop saling fitnah dan sekarang ini tidak ada lagi 01 dan 02 yang ada adalah 03 yaitu sila ketiga Pancasila, Persatuan Bangsa Indonesia,” ungkapnya dalam tausyiah. (duki).

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan