Nihil Kasus Positif Covid-19, HSU Waspada Tracking Kabupaten Tetangga

Update Situasi Perkembangan Covid-19 HSU, Senin, 27/4/2020) (foto : dinkes hsu)
AMUNTAI, klikkalsel.com – Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) saat ini menjadi satu-satunya daerah nihil kasus positif Covid-19. Jumlah orang dalam pengawasan (ODP) juga termasuk paling rendah di Kalimantan Selatan.
Bahkan saat ini, ODP terus mengalami penurunan dari hari kehari, hingga hari ini Senin, (27/4/2020) pukul 12.00 Tita. Data dari Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten HSU diangka 12 orang dari sebelumnya 14 orang, sedangkan untuk jumlah ODP selesai pemantauan (SP) sedikit mengalami penambahan diangka 92 orang yang sebelumnya 90 orang. Sementara untuk orang dalam resiko (ODR) ada kenaikan dari 1.487 menjadi 1.497 atau terjadi penambahan sekitar 10 orang.
Baca Juga : Posko Pengaduan Ombudsman Kalsel Layani 5 Isu, Salah Satunya Bansos PSBB
Dari informasi jumlah ODP maupun yang selesai di Kecamatan yaitu Amuntai Tengah tercatat 2, selesai 34, Amuntai Utara 5, selesai 18, Amuntai Selatan 1 selesai 8, Sungai Pandan 0, selesai 5, Banjang 0, selesai 3, Haur Gading 1, selesai 20, Sungai Tabukan 2, selesai 3, Paminggir 1, selesai 0.
Sedangkan untuk 2 Kecamatan lainnya seperti Danau Panggang dan Babirik masib tercatat tanpa ada ODP, ODP SP, maupun PDP.
Meski demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSU tidak ingin lengah dan tetap melakukan persiapan anggaran sekitar Rp200 miliar yang rencananya akan digunakan untuk tiga program yaitu untuk pencegahan dan penanggulangan, untuk pemberian bantuan sosial dan untuk bidang perekonomian.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten HSU dr H Agus Fidlyansyah mengatakan, saat ini Kabupaten HSU paling rentan terpapar karena diapit oleh diantara kKabupaten yang sudah ada kasus positif virus Corona.
“Kami terus berkoordinasi dengan seluruh gugus tugas di kabupaten tetangga, karena tidak menutup kemungkinan jika adanya hasil tracking pasien positif dari klabupaten lain pernah melakukan perjalanan ke Kabupaten HSU,” ujarnya.
Sehingga untuk saat ini pihaknya telah melakukan pengadaan untuk alat pelindung diri (APD) sebagai persiapan untuk mewaspadai jika adanya warga yang naik statusnya menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) atau bahkan positif.
Ketersediaan rapid test juga masih aman, sebelumnya HSU telah mendapatkan 100 rapid test. Sebanyak 40 diserahkan ke Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai dan 60 berada di Dinas Kesehatan.
“Sebanyak 50 rapid test telah digunakan untuk warga yang masuk dalam Cluster Gowa serta untuk para petugas medis, di mana hasilnya adalah non reaktif. Kami juga mengajukan permohonan penambahan rapid test untuk berjaga-jaga,” terangnya.
Sosialisasi dan penyuluhan juga terus dilakukan kepada warga Kabupaten HSU untuk terus menjaga kebersihan dan kesehatan, melakukan physical distancing dan Social distancing.
“Saat ini hampir seluruh warga memiliki sarana cuci tangan di depan rumah, sehingga bisa dimanfaatkan saat pulang dari bepergian langsung mencuci tangan, program ini bekerjasama dengan setiap aparat desa untuk melakukan pengadaan,” pungkasnya.(doni)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan