Modifikasi Banua Sabet King Player Kontes Mobil Internasional

BANJARMASIN, klikkalsel – Setelah berhasil menyingkirkan 75 pesaingnya dimata dan penilaian juri, sebuah Honda Jazz tahun 2019 menyabet gelar The King Player dalam Indonesia Automodified (IAM) MBtech 2019 yang digelar di Duta Mall Banjarmasin 7 hingga 8 September 2019.

Agus Cahyo dari Bengkel CF Autocustom yang merupakan modifikator mobil tersebut mengatakan mobil yang diberi nama Baung tersebut bukan hanya menonjolkan tampilan eksterior dan interior mobil.

“Tapi kita juga tanamkan tekhnologi berbasis android didalamnya,” ujar Agus, Senin (9/9/2019).

Didalam mobil tersebut Agus menanamkan motor penggerak pada pintu gunting depan dan kap mesin.

Yang menjadi luar biasa, motor tersebut dapat dikendalikan melalui smartphone berbasis Android.

“Di handphone tersebut kita tanamkan aplikasi buatan kita. Sehingga pintu dan kap mobil tersebut dapat dibuka dan ditutup hanya dengan menekan tombol dilayar handphone tersebut” terangnya.

Selain itu, mobil yang “dibangun” hampir dua bulan tersebut juga tampil nekat dengan menghilangkan pintu belakang dan menggantinya dengan panel yang solid.

Ia memastikan mobil tersebut di modifikasi di Banjarmasin dan menggunakan bahan-bahan lokal.

“Jadi ini asli modifikasi Banua,” tegas Agus.

Selain si Baung, tiga mobil yang dijagokan Agus juga berhasil menyabet nomor dalam kontes mobil internasional tersebut antara lain sebuah Kijang Super Tahun 1992 yang diberi nama Sengkuni yang berhasil menyabet gelar Unmistakable Theme dan Agya Tahun 2012 yang diberi nama Samut Habang pun menyabet nomor The Best Indonesian Modified Car Player.

“Sedangkan satu mobil lain, Brio 2014 yang mengusung tema Avenger menyabet gelar Best Editor Choice,” ujarnya.

Ia berharap pemerintah daerah dapat memberikan ruang kepada para modifikator Banua untuk dapat mengeksplorasi dan mengekspresikan karyanya dengan menggelar kontes mobil yang turut disertakan agenda event-event daerah.

“Saat ini geliat modifikasi Banua mulai bergairah dan tak kalah dengan modifikator luar. Tinggal pemerintah mau atau tidak memberikan dukungan,” pungkasnya.(david)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan