BANJARMASIN, klikkalsel.com – Mengadu ke Pemko Banjarmasin, Ikatan Guru Indonesia (IGI) sampaikan beberapa hal terkait kejelasan nasib para guru honorer yang ada di Banjarmasin.
Sampai saat ini masih banyak guru honorer di Banjarmasin yang harus bertahan menunggu kejelasan dari Pemko Banjarmasin terkait pengangkatan menjadi Pekerja Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Disampaikan, Pangeran Gusti Suriah, yang merupakan Pembina IGI Kalsel ini bahwa selain mengadu terkait nasib para guru honorer itu, ia juga mengadu terkait insentif para guru honorer yang belum terbayarkan.
“Ada dua bulan insentif kawan-kawan guru honorer yang belum terbayarkan. Tadi kita sudah menyampaikan itu kepada pak Walikota,” ujarnya.
Setelah pertemuan dan menyampaikan hal tersebut pihak IGI sudah mulai mendapatkan kecerahan terkait masalah tunggakan insentif tersebut.
“Alhamdulillah, tadi kita mendapatkan apresiasi, dan Insya Allah di bulan maret bisa terpecahkan,” bebernya.
“Keterlambatan itu karena ada beberapa persoalan masalah pendataan. Karena petugas yang mendata itu di mutasi dan petugas itu tidak meninggalkan data yang bisa di proses,” sambungnya.
Baca Juga : Pemakaman HM Said Dilakukan Secara Protokol Daerah
Baca Juga : Sering Menjumpai Polisi Tidur di Jalan, Tahukah Sejarah dan Aturan Pembuatannya?
Sementara itu, ia juga mengharapkan agar para guru honorer yang belum bisa diangkat menjadi PPPK karena tidak lolos di tahap kedua bisa segera di masukan di seleksi tahap ketiga.
Baca selengkapnya dihalaman selanjutnya :