Minim Penerangan dan Pagar, SMPN 35 Banjarmasin Jadi Daerah Rawan Kamtibmas

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Ryan Utama

BANJARMASIN, klikkalsel.com -Minimnya fasilitas seperti pagar dan penerangan di SMPN 35 Banjarmasin, membuat banyak warga sekitar mengeluh, karena sering terjadinya gangguan Kamtibmas.

Merespon hal tersebut, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Ryan Utama, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi lapangan pasca terjadinya perkelahian di sekolah yang berada di Komplek Bawang Merah 11, Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin Utara itu.

“Kami sudah berdiskusi dan mengevaluasi bersama kepala sekolah terkait keamanan lingkungan sekolah,” ujarnya, Jumat (4/7/2025).

Ryan juga mengatakan bahwa keamanan di kawasan sekolah tersebut sebenarnya tidak hanya tanggung jawab sekolah. Tetapi juga tanggung jawab lingkungan sekitar.

Baca Juga Banyak Ortu Bingung Daftar SPMB Sekolah Via Daring, Disdik Kalsel Segera Evaluasi

Baca Juga Sejumlah Sekolah Terapkan Strategi Atasi Kekurangan Peserta Didik Baru

Pasalnya, penjaga malam yang selama ini adalah petugas komplek, bukan dari penjaga khusus sekolahan. Untuk itu ia meminta agar pihak sekolah bisa menugaskan petugas khusus yang mejaga sekolah baik siang maupun malam.

“Kami minta agar dilakukan penjagaan khusus di sekitar halaman sekolah, baik siang maupun malam,” ujarnya.

Ia menduga area sekolah sering dijadikan tempat berkumpul remaja pada malam hari. Karena itu, pagar dan penerangan menjadi elemen penting yang perlu segera dibenahi.

“Kalau masuk dalam anggaran perubahan, pagar akan dibangun tahun ini. Kalau tidak, ya tahun depan, tapi itu sudah kita anggarkan,” jelasnya.

“Karena Pagar ini bagian penting dari sistem pengamanan sekolah,” tambahnya.

Sementara itu, soal minimnya penerangan, Dinas Pendidikan masih mengupayakan koordinasi lebih lanjut. Menurutnya tanpa adanya penjaga, lampu penerangan yang dipasang dikhawatirkan kembali rusak.

“Kalau tidak ada penjaganya, berapa kali pun lampu diganti, pasti dirusak lagi,” jelasnya.

Pihaknya juga akan menggandeng ketua RT dan masyarakat setempat untuk bersama-sama menjaga sekolah sebagai aset daerah.

“Sekolah ini milik bersama dan menjadi tanggung jawab kita untuk menjaga demi masa depan anak-anak,” tandasnya.(fachrul)

Editor : Amran