Menuju Kota Wisata, Banjarmasin Harus Miliki Fasilitas Pedestrian Memadai

Ketua Komisi III DPRD Banjarmasin Matnor Ali. (foto : farid/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Menunjang kota pariwisata, Banjarmasin diharapkan memiliki tratoar jalan dan drainase atau pedistrian yang layak. Sebab, saat ini masih banyak fasilitas pendukung jalan yang belum maksimal.

Ketua Komisi III DPRD/Banjarmasin Matnor Ali menyatakan, untuk memenuhi standar tujuan wisata dunia ibukota Kalsel harus didukung fasilitas pejalan kaki dan drainase yang sangat bagus.

“Kalau mau menjadi kota pariwisata, Banjarmasin harus mencontoh fasilitas pejalan kaki dan drainase seperti di Bali,” ujarnya.

Menurut politisi Golkar ini, pembangunan trotoar yang baik di jalan protokol A Yani, ini harus dilanjutkan ke jalan protokol lainnya.

Misalnya, kata dia, di Jalan Sutoyo S, Jalan Brigjen Hasan Basri, Jalan Lambung Mangkurat dan jalan Samudra yang merupakan jalan protokol atau jalan negara.

“Jalan-jalan strategis ini harus benar-benar direhabilitasi trotoar dan drainasenya, ini harus jadi prioritas ke depan,” katanya, Senin (12/8/2019).

Mengingat, wisatawan kalau berkunjung ke suatu daerah, akan lebih suka berjalan jalan kaki untuk menikmati suasana sebuah kota.

Sehingga, ucap dia, tidak hanya objek wisata saja yang dibenahi dengan baik, namun juga fasilitas di jalan umum harus memiliki standar layak dengan suasana yang indah dan nyaman, juga memiliki standar bagi disabilitas.

Dengan begitu, ia yakin, Banjarmasin akan menjadi tujuan wisata dan berdampak pada keuntungannya sangat besar sekali bagi daerah dan warga.

“Misalnya di Kabupaten Badung, Bali yang memiliki objek wisata Pantai Kuta, untuk pendapatan asli daerahnya mencapai Rp1 triliun,” katanya menceritakan hasil kunker di Bali pekan tadi.

Sehingga Banjarmasin yang tidak memiliki kekayaan alam sebagai sumber pendapatannya patut untuk mencontoh keberhasilan Kabupaten Badung, Bali tersebut, dalam sektor pariwisata. (farid/ril)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan