Meninggalnya Kiper Persela Choirul Huda Ikut Disorot Dunia

BANJARMASIN, klikkalsel– Meninggalnya kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, tidak hanya mengejutkan dunia sepak bola tanah air. Tetapi juga menjadi sorotan dunia.

Dilansir dari liputan6.com, kematian Choirul Huda turut menjadi sorotan dunia, karena kabar duka kematiannya itu muncul di sejumlah media asing berbagai benua.

“Choirul Huda, Indonesian goalkeeper, dies after collision with team-mate” demikian tajuk yang diangakat oleh media asal Inggris, The Guardian.

Dalam artikelnya ditulis bahwa Choirul Huda yang merupakan kiper klub papan atas Persela Lamongan, meninggal usai berbenturan dengan rekan setimnya dalam sebuah laga pada 15 Oktober 2017.

Media asal Inggris lainnya, BBC, mengangkat soal rasa duka para pendukungnya dalam artikel berjudul “Choirul Huda: Indonesian goalkeeper dies after collision with team-mate”.

“Persela mengatakan, ribuan pendukung menghadiri peringatan dengan menyalakan lilin untuk menghormati kiper, yang telah tampil di lebih dari 500 pertandingan di satu-satunya klub yang dibelanya,” tulis BBC.

Dengan judul “Goalie dies after collision in Indonesian soccer match, reportedly of head and neck trauma”, Washington Post mengangkat detik-detik saat Choirul Huda dan Ramon Rodrigues berbenturan.

“Benturan itu, jika dilihat sekilas, tak tampak menakutkan atau berbahaya. Namun, Choirul huda, kiper terkenal berusia 39 tahun untuk Persela dalam Indonesia Super League, langsung memegang rahang dan kepalanya, membuat penonton TV dan penonton sadar bahwa ada sesuatu yang salah,” tulis media asal Amerika Serikat itu.

Bertajuk “Goalkeeper dies after colliding with teammate in Indonesian Super League match”, ABC News turut mengangkat rasa belasungkawa dari tim dan para pendukungnya.

Sementara itu media asal Singapura, The Straits Times, menulis soal detik-detik insiden dan duka para pendukung Choirul Huda dalam artikel berjudul “Football: Indonesian goalkeeper, 38, dies after collision with teammate during league game”.

Meninggalnya kiper utama Persela itu bermula dari benturan keras antara Choirul Huda dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, saat laga Persela vs Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (15/10/2017).

Ia sempat mengerang kesakitan dan memegangi rahangnya, dan seketika tak sadarkan diri. Kemudian langsung dilarikan ambulans dan mendapat penanganan di UGD RSUD Soegiri, nyawanya tak tertolong.

Baca Ini : Pemain Bola Indonesia, Meninggal Akibat Insiden di Lapangan

Dokter mengatakan, berhentinya jantung dan napas akibat trauma dada, kepala, dan leher kemungkinan besar menjadi penyebab kematiannya.

Choirul Huda yang mengabdi 18 tahun untuk Persela itu, tutup usia pada umur 38 tahun. Dan melawan Semen Padang menjadi laga terakhirnya membela Persela dengan kemenangan 2-0. (*)

Berikut video detik-detik benturan yang menimpa Choirul Huda : 

[youtube width=”100%” height=”300″ src=”BtqkclZrEL8″][/youtube]

Tinggalkan Balasan