BANJARMASIN, klikkalsel.com – Unit Reskrimum Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mengamankan seorang perempuan berinisial SF (42) alias Febbri yang diduga sebagai pelaku penipuan arisan bodong dan sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.
SF yang kabarnya mengaku sebagai istri jenderal itu, sempat melarikan diri keluar pulau Kalimantan, namun akhirnya berhasil diringkus Unit Reskrimum Polda Kalsel saat berada di Kota Malang, Jawa Timur.
Pantauan klikkalsel.com, SF dijemput langsung oleh Unit Reskrimum Polda Kalsel dari Kota Malang. Hingga sampai di Bandara Syamsudin Noor, SF juga disambut oleh para korbannya yang saat itu merasa geram atas dugaan penipuan itu.
Baca Juga
Ratu Arisan Bodong Dituntut 2,5 Tahun Penjara dan Membayar Ganti Rugi
Sidang Perdana Suami Ratu Arisan Online, Jaksa Dakwa MS dengan 2 Pasal
SF yang datang dengan digiring sekitar tiga anggota Unit Reskrimum Polda Kalsel itu nampak hanya bersembunyi di belakang badan anggota kepolisian karena diduga malu kepada para korban yang masih teman sepergaulannya.
Kemudian, SF dari Bandara Syamsudin Noor dibawa ke Unit Reskrimum Polda Kalsel untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut atas dugaan kasus penipuan arisan bodong tersebut.
Kuasa Hukum para Korban Penipuan SF, dari Kantor Hukum Muhammad Ilham Fikri mengatakan, pihaknya telah melaporkan kasus ini sejak bulan Juni kemarin di Polda Kalsel dan sudah beberapa kali dilakukan pemanggilan terhadap terlapor.
“Mungkin karena tidak hadir lalu dijemput langsung,” kata Muhammad Ilham Fikri kepada klikkalsel.com di Bandara Syamsudin Noor, Jumat (22/7/2022).
Sementara ini, kata pria yang akrab disapa Fikri mengatakan ada 9 pelapor yang melaporkan SF atas dugaan penipuan arisan fiktif dengan kerugian sekitar Rp 1,5 Miliar.
“Untuk korban lain ada 22 saksi yang sudah diperiksa kemarin. Tapi dari 9 pelapor mendapatkan kerugian Rp 1,5 miliar,” jelasnya.
“Belum tahu sama korban yang lain ya,” sambungnya.
Arisan itu dikatakan fiktif, kata Fikri, dilihat dari korban yang mengadakan arisan menggunakan nama-nama orang lain (nama palsu atau tidak ada orangnya).
SF yang kata Fikri diduga sempat mengaku istri jendral menjadi alasan atau poin meyakinkan korbannya untuk ikut arisan tersebut.
“Mungkin karena dia mengaku istri Jendral jadi korbannya percaya,” imbuhnya.
Hingga saat ini, SF berada di Reskrimum Polda Kalsel untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (airlangga)
Editor: Abadi





