Memutus Rantai Jaringan Narkoba Lapas

Diresnarkoba Polda Kalsel Kombes Pol M Firman. (wamen/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Penyelundupan Narkoba asal Malaysia ternyata dikendalikan dari balik Lembaga Pemasyaratan (Lapas).

Diresnarkoba Polda Kalsel Kombes Pol M Firman. (wamen/klikkalsel)

Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel Kombes Polisi M Firman saat disinggung mengenai hal tersebut mengatakan, selama para Napi masih memiliki media untuk berkomunikasi dengan dunia luar, maka kejadian ini akan terus terjadi.

“Alat komunikasi itu intinya. Seandainya diperketat pengawasan terhadap alat komunikasi itu, saya yakin mereka tidak akan bisa komunikasi keluar,” ujarnya ditemui usai jumpa pers di Mapolda Kalsel, Senin (21/5/2018).

Dijelaskannya berbagai upaya telah dilakukan pihaknya untuk membatasi komunikasi antara penghuni Lapas dengan dunia luar, seperti melakukan koordinasi dengan pihak provider layanan telekomunikasi untuk melakukan “jamming” (menghilangkan sinyal) jaringan BTS di sekitaran Lapas.

Namun, menurutnya, hal tersebut mendapat keberatan dari pihak provider karena juga akan berimbas kepada masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar Lapas.

“Mereka (provider telekomunikasi) keberatan, karena juga akan berimbas kepada masyarakat sekitar Lapas yang butuh layanan telekomunikasi,” ujarnya Firman.

Selain itu, diakuinya pihaknya juga telah berulang kali bekerjasama dengan pihak Lapas dan Polres setempat untuk menggelar razia terhadap barang-barang para penghuni Lapas, namun masih ada saja alat komunikasi yang lolos.

Kedepan pihaknya akan berkoordinasi dengan Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalsel untuk penanganan Napi yang masih bermain dari balik Lapas.

“Kita akan koordinasikan dengan pihak Lapas untuk pemberian sanksi terhadap napi yang bandel ini diluar proses hukum yang tetap akan berjalan, bahkan jika perlu kita akan minta mereka dipindahkan ke luar Kalsel untuk memutus mata rantainya,” ungkapnya.

Ia menegaskan pihaknya akan terus berupaya memutus mata rantai peredaran Narkoba khusunya yang dikendalikan dari balik Lapas.

Ia juga berharap peran serta masyarakat untuk terus memberikan informasi tentang peredaran narkoba di wilayahnya.

“Kita terus harapkan peran serta masyarakat agar memberikan informasi kepada petugas, contohnya kasus 18 kilo sabu ini berkat peran serta masyarakat,” pungkasnya. (david)

Editor : Elo Syarif

Tinggalkan Balasan