Memasuki Bulan Maulid, Harga Daging Ayam Naik Masih Laku

Memasuki Bulan maulid harga daging ayam alami kenaikan

BANJARMASIN,klikkalsel.com – Memasuki bulan Maulid sejumlah bahan pokok beranjak naik, termasuk harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional.

Meski mengalami kenaikan cukup signifikan, tapi tetap banyak pembeli alias masih laku.

Hal tersebut diungkapkan sejumlah pedagang daging ayam dan warung makan.

Misalnya, Ila pedagang ayam di Pasar Sentra Antasari yang mengatakan, memang beberapa hari terakhir harga ayam naik.

“Dari pemasoknya sudah naik jadi kami juga ikut menaikan agar bisa untung meskipun tak terlalu besar. Sebab jika mengambil untung besar tentu tak laku,” ucapnya.

Namun demikian meski harga daging ayam naik masyarakat tetap membelinya.

“Meski harga daging ayam naik pada masa bulan maulid ini daging ayam justru cepat laku,” tuturnya.

Untuk daging ayam ras ukuran sedang naik jadi Rp 45 ribu sampai Rp 50 ribu per ekor, sebelumnya Rp 35 ribu sampai Rp 40 ribuan. Sedangkan ukuran besar sekarang Rp 55 ribu sampai Rp 60 ribu per ekor, sebelumnya sekitar Rp 50 ribuan.

Baca Juga : Memasuki Bulan Maulid, Harga Bapok di Tabalong Justru Turun

Baca Juga : Kado Harjad Banjarmasin dan Rakerwil APEKSI, Ibnu Sina Cabut Gugatan Perpindahan Ibukota Kalsel

Warni penjual makanan di Jalan DI Panjaitan, Pasar Lama Banjarmasin Tengah mengungkapkan, sudah beberapa hari terakhir harga daging ayam melonjak naik.

Namun, ia mengaku tetap membeli karena untuk menu jualannya di warung makan.

“Biasanya, saya mendapatkan daging ayam Rp 43 ribu sampai Rp 45 ribu lumayan besar tapi beberapa hari ini ukurannya lebih kecil. Dan harga yang lebih besar mencapai Rp 51 ribu hingga Rp 53 ribu,” katanya, Sabtu (1/10/2022)

Menurutnya, kenaikan ini lantaran memasuki bulan Maulid, dimana warga banyak menggelar kegiatan keagamaan sehingga daging ayam sangat diperlukan.

“Setiap tahunya jika memasuki bulan maulid harga kebutuhan bahan pokok akan berimbas naik, ya seperti daging ayam,” ucapnya. (azka)

Editor : Akhmad