Masuk Dalam 10 Pengembangan Kota Metropolitan, Banjarmasin Siap jadi Pintu Perdagangan

Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina. (foto : fachrul/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Perpindahan Ibu kota Negara Indonesia ke Kalimantan Timur (Kaltim), berdampak ke beberapa wilayah di Kalimantan, termasuk Banjarmasin yang masuk ke dalam golongan 10 kota Metropolitan baru.

Menyikapi pengembangan 10 kota metropolitan baru, setelah perpindahan Ibu kota Negara ke Panajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kaltim, yang sudah diumumkan Pemerintah Pusat.

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengatakan, untuk memenuhi pengembangan kota metropolitan yang disampaikan Pemerintah Pusat tersebut maka kawasan strategis provinsi (KSP) telah ditingkatkan menjadi kawasan strategis nasional. Yang artinya Banjar Bakula masuk dalam pengembangan kota Metropolitan.

“Ya, oleh sebab itu kita Kota Banjarmasin yang termasuk dalam pengembangan kota Metropolitan harus mampu menyediakan 5 aspek yang utama,” ucapnya, Selasa (3/9/2019).

Aspek yang dimaksud Ibnu Sina tersebut di antaranya, sistem transportasi, sistem pengolahan air minum (SPAM), persoalan sampah perkotaan serta pemakaman.

Dalam hal itu, ia menyinggung tentang akses transportasi yang lebih strategis antar lintas Kalimantan.

“Ke depannya mudah-mudahan ada Jalan Tol Banjar Bakula, bahkan untuk strategis Nasionalnya kita harapkan ada Kereta Api baik dari pelabuhan Trisakti Banjarmasin ke Bandara Syamsudin Noor dan kawasan-kawasan lainnya hingga di Banua Anam,” harapnya.

Selain itu, ia berharap, Banjarmasin menjadi pintu gerbang perdagangan.

“Saya kira posisi Banjarmasin sangat strategis sebagai pintu gerbang perdagangan kita, dan menjadikan Pelabuhan Trisakti sebagai pintu gerbang untuk perdagangan dan Jasa,” pungkasnya. (fachrul)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan