Masuk Bursa Kandidat Ketua DPRD Kalsel, H Hasanuddin Murad Tidak Mau Gunakan Lobi

H Hasanuddin Murad saat diwawancarai awak media. (foto : ganang/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Kursi Ketua DPRD Kalsel periode 2019-2024 dipastikan sudah menjadi milik Partai Golkar.

Namun, untuk menetapkan siapa kader Golkar Kalsel menduduki jabatan tersebut hampir dipastikan tidak akan mengacu suara terbanyak hasil Pileg 2019.

Sebab, ada tiga nama yang mengemuka digadang-gadang sebagai kandidat Ketua DPRD Kalsel. Ketiganya adalah H Rusli, H Hasanuddin Murad, dan H Supian HK.

Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, H Rusli dari dapil Kalsel 2 Kabupaten Banjar, meraih suara pribadi terbanyak di partai pohon beringin tersebut, yakni 51.869 suara.

Kemudian, disusul mantan Bupati Barito Kuala dua periode, dan mantan anggota DPR RI, H hasanuddin Murad caleg Dapil Kalsel 3 Barito Kuala. Dia berhasil mendulang 40.482 suara.

Selanjutnya, H Supain HK yang kini menyabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Kalsel, sekaligus Ketua Harian DPD Partai Golkar Kalsel. Caleg Dapil Kalsel 5 yang meliputi Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Tabalong itu, Supian meraup sekitar 18.477 suara.

Sementara itu, terkait penunjukan jabatan Ketua DPRD Kalsel H Hasanuddin Murad menyerahkan sepenuhnya kepada DPD Partai Golkar Kalsel.

“Artinya partai tentu banyak pertimbangan. Tapi mudahan-mudahan kreteria, mekanisme yang ada dalam anggaran dasar, anggaran rumah tangga, peraturan organisasi, itu akan dipakai bahan pertimbangan dalam rangka untuk menentukan Ketua DPRD Kalimantan Selatan,” cetusnya kepada awak media di Kantor DPD Partai Golkar Kalsel, belum lama tadi.

Suami Hj Noormiliyani mantan Ketua DPRD Kalsel ini, berharap penentuan jabatan ketua dewan tak dinodai dengan lobi-lobi politik.

Karena ia menegaskan menaati segala aturan partai yang berlaku.

“Saya manut dengan partai, karena saya dibesarkan oleh Partai Golkar. Saya gak melakukan lobi lah, saya serahkan aja kepada partai. Kalau menyangkut soal ‘record’ (rekam jejak), kawan-kawan sudah tahu semua lah, media tahu, partai tahu masyarakat pun tahu,” pungkasnya.

Misalnya, kata dia, kesiapannya untuk memilih mundur dari bursa pencalonan DPD, karena diminta maju di Pileg Kalsel. “Nah saya kira inilah bukti loyalitas untuk kejayaan Golkar. Dan ini, saya yakin petinggi Golkar sudah tahu dedikasi saya di Golkar,” tandasnya. (rizqon)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan