Master Sabuk Hitam Ini Bikin Konten YouTube Berlatih Karate di Rumah

Roy Wishnu Purnama memberikan pelatihan melalui video.(foto: nuha/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Berada di rumah tak menghalangi niat master karate Shihan Renshi Dan VI (Roku-Dan) Roy Wishnu Purnama untuk tetap berlatih serta mengajarkan ilmu kepada masyarakat luas.

Lewat video channel YouTube pribadinya, Roy Wishnu Purnama berharap dapat bermanfaat bagi masyarakat terutama karateka yang saat ini tidak bisa berlatih di Dojo.

“Channel ini bisa menjadi bahan latihan mandiri bagi karateka berbagai perguruan yang berbeda aliran seperti Shotokan, Gojuryu, Shorinryu, Tradisional ITKF, Shitoryu, dan lainnya,” ucap dia, Senin (6/4/2020).

Roy Wishnu Purnama memulai berlatih karate sejak tahun 1982 ini menamakan chanel Youtubenya adalah Borneo All Style Karate Roy Al-Al-Banjary Renshi. Dan video YouTube miliknya itu, bisa dijadikan sarana latihan di rumah.

“Karate olahraga individu lebih mudah dilakukan sendiri di rumah, sarana bisa dibuat sendiri tidak harus ditempat yg luas. Bahkan bergerak ditempat juga bisa,” ujarnya.

Ternyata banyak manfaat berlatih olahraga beladiri karate, diantaranya membentuk karakter mental yang kuat dalam menjalani kehidupan dan bermasyarakat, lebih percaya diri dan melatih jiwa kepemimpinan, serta membentuk kepribadian berakhlak mulia.

“Apalagi dalam situasi pandemi Covid-19 sekarang, latihan Karate sangat membantu meningkatkan imunitas tubuh. Karate bukan hanya sehat fisik tapi juga sehat mental,” imbuhnya.

Roy Wishnu juga menjabat sebagai penasehat di Lembaga Karate-do Indonesia (Lemkari) provinsi Kalsel menceritakan bahwa walaupun telah menguasai aliran karate Shotokan, tetapi selama 11 tahun terakhir belajar berbagai aliran karate langsung dari senior karate alirannya atau di rekan karate senior aliran lain.

Dijelaskannya, antusiasme masyarakat terhadap olahraga beladiri karate di Kalsel cukup tinggi, namun konsistensinya kurang. Statistik dalam 100 orang sewaktu awal latihan hingga bisa lulus sabuk hitam DAN I (shodan) hanya 1 orang.

“Jika dalam 50 DAN I ikut ujian dan lulus DAN II (nidan) hanya 1 orang, dalam 100 DAN II ke DAN III (sandan) hanya 1 orang. Kebanyakan para sabuk hitam terhenti di DAN I, kalau dari sabuk putih paling cepat latihan 5 tahun baru bisa memenuhi syarat teknik ujian Dan 1,” tandasnya. (nuha)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan