Masih Ada Warga Memilih Bertahan di Tengah Kepungan Banjir

PELAIHARI, klikkalsel.com – Musibah banjir melanda Kabupaten Tanah Laut di antaranya Kecamatan Bati-Bati dan Kecamatan Kurau. Terparah musibah banjir terjadi di Kecamatan Bati-Bati melanda beberapa desa, meski demikian ada warga memilih bertahan tidak mengungsi.

Selasa (12/1/2020) dini hari sekitar pukul 00:30 WITA, media ini mendapati beberapa korban banjir beraktivitas di sekitar rumah di desa Banua Raya, Kecamatan Bati-Bati. Salah satunya Fajar dijumpai awak media, berjalan di tengah rendaman air setinggi pinggang orang dewasa.

Dia mengatakan desa tempat tinggalnya langganan musibah banjir setiap tahun akibat luapan air sungai saat curah hujan tinggi. Alasan tidak mengungsi, tuturnya, lantaran was-was meninggalkan rumah dan takut akan kehilangan perabotan.

“Tidak mengungsi, di rumah ada saya dan tiga orang lagi,” ujarnya.

Sementara itu, tokoh warga desa setempat Thamrin mengatakan, sekitar seribu jiwa telah mengungsi ke tempat sanak saudara dan kerabat di dataran yang lebih tinggi. Saat ini warga berharap bantuan berupa pakaian, selimut, makanan dan obat-obatan.

“Kemungkinan ini yang paling parah, pengalaman sebelumnya 15 hari baru kering. Kebutuhan buat makan sehari-hari karena dapur tenggelam gak bisa masak,” pungkasnya.

Selain itu, musibah banjir juga melanda Desa Bati-Bati, Kecamatan Bati-Bati yang mengakibatkan seribu jiwa lebih terdiri dari tujuh RT harus mengungsi.

Masing-masing desa yang terdampak banjir telah didirikan posko dapur umum bentukan gabungan relawan warga setempat. Di samping itu, pihak Dinas Sosial juga mendirikan dapur umum didampingi Dinas Kesehatan untuk melayani warga. (rizqon)

Tinggalkan Balasan