BANJARMASIN, klikkalsel.com – Peristiwa rombongan motor gede (moge) melintasi Jembatan Sungai Alalak yang saat ini masih ditutup, menuai respon mantan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Rosehan Noor Bahri. Dia menilai, perilaku tersebut telah melukai masyarakat yang setiap hari terjebak macet.
Informasi dihimpun, rombongan moge itu melintasi Jembatan Sungai Alalak pada Selasa 21 September lalu. Rombongan moge itu mengikuti acara touring nasional, di Kalsel sendiri rutenya Banjarmasin menuju Sampit, Kalimantan Tengah.
Baca juga: Moge Bebas Melintas Diatas Jembatan Alalak Baru, Masyarakat Kecewa
Wakil gubernur periode 2005-2010 yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Kalsel memang gencar menyoroti proyek Jembatan Sungai Alalak yang berproses selama 2 tahun tersebut. Menurut Rosehan, seharusnya pihak rombongan moge sadar aspek dampak sosial melintasi Jembatan Sungai Alalak yang memang telah rampung pengerjaannya, namun belum resmi dibuka.
“Rombongan moge, kontaktor jembatan dan balai jalan wajib minta maaf karena dianggap melukai hati masyarakat,” tegasnya saat dikonfirmasi klikkalsel.com, Rabu (22/9/2021)
“Saya ini juga bagian dari komunitas Harley, seharusnya rombongan moge itu sadar dampaknya,” imbuh Rosehan.
Baca juga: Staf UNISKA MAB Diduga Lakukan Pelecehan Catcalling Terhadap Mahasiswi
Pasalnya ribuan masyarakat Banjarmasin dan Barito Kuala harus menelan pilu terjebak macet pengalihan arus di Jembatan Sungai Alalak II. Belum lagi, para sopir angkutan truk yang harus memutar ke Lingkar Utara bahkan acap kali mengalami insiden lantaran jalan rusak.
“Saya setiap hari menerima SMS dan telpon masyarakat ditanya kapan jembatan dibuka. Mereka sangat berharap jembatan dibuka, tapi kan saya ini hanya sebagai penyambung aspirasi,” pungkasnya.
Diketahui wewenang buka-tutup Jembatan Sungai Alalak tersebut di ranah Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalsel pasca rampung proyek dikerjakan oleh kontraktor. Namun, Kepala BPJN Kalsel, Sauqi Kamal beralasan berhalangan saat akan dikonfirmasi perihal rombongan moge yang melintasi Jembatan Sungai Alalak yang saat ini masih ditutup.
“Saya sudah tanya bapak (Sauqi Kamal), tapi mohon maaf bapak gak bisa menemui teman-teman wartawan karena ada beberapa agenda yang cukup padat hari ini, mungkin lain kali di kala bapak ga sibuk, kami siap melayani,” jelas Humas BPJN Kalsel, Kartika melalui pesan WhatsApp. (rizqon)
Editor: Abadi