BARABAI, Klikkalsel.com – Tradisi khas Suku Dayak Meratus Hulu Sungai Tengah (HST) turun temurun masih dilakukan hingga saat ini. Salah satunya Mahumbal, cara memasak para pemburu binatang sejak zaman dulu.
Sangat unik, warga Kampung Papagaran, Desa Patikalain, Kecamatan Hantakan HST, memasak nasi dan lauk dengan media batang bambu.
Reza, salah satu suku Dayak Meratus, menyampaikan kepada klikkalsel.com, masa dulu para pemburu yang bermalam di hutan memasak nasi dan lauk dengan menggunakan batang bambu.
“Kalau dalam istilah Dayak dikenal dengan Mahumbal dan Mamalan,” kata Reza, Senin (9/8/2021)
Mahumbal kata dia, merupakan cara memasak nasi menggunakan batang bambu, dan Mamalan adalah cara memasak lauk atau ikan dengan menggunakan batang bambu juga.
Reza memaparkan, pada masa dulu, lelaki suku Dayak di Pegunungan Meratus HST dalam melakukan kegiatan bagarit (berburu) menjangan (sejenis rusa) akan bermalam di hutan beberapa hari.
Biasanya bekal yang mereka bawa terdiri dari beras, garam, gula, serta rimpang-rimpangan.
“Masyarakat ketika bagarit cuma membawa beras, garam dan bumbu yang sudah disiapkan dari rumah,” katanya.
Baca selengkapnya dihalaman selanjutnya :